Mohon tunggu...
Video KOMPAS.com
Video KOMPAS.com Mohon Tunggu... -

Video KOMPAS.com Official Account

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Geisha, Hijrah ke Jakarta Demi Mengejar Mimpi

10 Oktober 2014   17:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:36 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para personel band Geisha mula-mula terkejut karena "digerebek" ketika sedang berlatih di sebuah studio musik di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin minggu lalu (29/9/2014). Yang "menggerebek" Geisha adalah para Kompasianer atau blogger dari Kompasiana yang ambil bagian dalam acara  Kompas.com Studio Attack. Setelah rasa kaget mereka berlalu, dalam acara tersebut Momo (vokal), Roby (gitar), Nard (bas), Dan (keyboard), dan Aan (drum) buka-bukaan mengenai karier bermusik mereka selama 11 tahun.

Para personel band yang dibentuk di Pekanbaru, Riau, dengan nama Jingga pada 2003 itu bercerita tentang keberanian mereka untuk hijrah ke Jakarta pada 2007 demi mengembangkan karier.

"Tahun 2007 kami hijrah dari Pekanbaru, waktu kami ikut audisi anak band, bisa dibilang itu festival nasional. Kami benar-benar anak band yang hijrah," cerita Roby.

Geisha mengaku, mereka tak ada pilihan selain hijrah ke Jakarta agar bisa berkembang.

"Kalau kami pribadi banyak keterbatasan di daerah, kalau kami mau berkembang kami harus berani hijrah. Kebetulan gayung bersambut," kata Momo.

Dalam perkembangannya, Geisha, yang semula memainkan musik pop hingga musik progresif, mulai berkompromi dengan selera industri.

"Kami dengarkan apa sih maunya mereka, akhrinya kami kemas sampai lahir lah 'Jika Cinta Dia'," jelas Roby.

Tak bercerita saja, Geisha juga menjawab beberapa pertanyaan dari para Kompasianer. Salah satunya, pertanyaan mengenai Geisha yang dinilai sebagai band yang akrab dengan lagu-lagu galau oleh sebagian penikmat musik Indonesia.

"Bebas, orang mau bilang kami band apa, dan akhirnya kami sadar, ternyata kami band galau. Memang kami banyak ciptain lagu mellow, lirik mendayu-dayu. Tapi, kalau dilihat semuanya, kalau orang punya album original kami, itu kalau didengar semua, 'Oh ternyata banyak kok yang rock'," tutur Momo.

Pertanyaan usil dari para Kompasianer juga tetap ditanggapi oleh Momo. Salah satunya mengenai pengalaman Momo sebagai vokalis perempuan yang mungkin saja digoda oleh para penonton ketika Geisha manggung.

"Cuek aja, kami tujuannya menghibur, kami kembalikan ke mereka yang mau enjoy. Momo sebagai frontman sering lah digoda, ya sudah Momo godain balik, becandain," kisah Momo lalu tertawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun