Salam Kompak sebelumnya kepada seluruh Kompasianer dari KOMPAL. Seperti telah diumumkan di agenda KOMPAL, maka Mei ini adalah saatnya penyelenggaraan International Musi Triboatton 2016 yang berlangsung pada 11 sd 15 Mei 2016. KOMPAL akan mengadakan tulisan Repotase tentang International Musi Triboatton 2016, ini adalah tulisan pengantar.Â
Nah sebagaimana diketahui Acara International Musi Triboatton (IMT) 2016 telah dilaunching oleh Menpar Arief Yahya pada kamis, 7 April 2016 di Balairung Gedung Sapta Pesona Kemenpar. IMT akan dilangsungkan dalam 5 etape di 5 tempat berbeda yang sudah banyak dishare di berbagai media. Berikut kami ulangi sedikit tahapan etapenya:
- Kabupaten Empat Lawang pada tanggal11 Mei 2016 (hari ini) di Desa Tanjung Raya, Kecamatan Pendopo Barat yang memiliki hulu Sungai Musi. Ada pula performance senirupa Sumsel digelar.
- Musi Rawas pada tanggal 12 Mei 2016. Acara di dermaga Muara Kelingi, dilengkapi dengan seni suara dan sastra tutur digelar (Dul Muluk, satra tutur Musi Rawas sendiri, dll)
- Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin pada yanggal 13 Mei 2016. Launching IMT disini, bersamaan dengan pemilihan Putra-Putri (Kuyung-Kupik) Musi Banyuasin (MUBA).
- Kabupaten Banyuasin pada tanggal 14Mei 2016, Dermaga. ditampilkan seniman seni tari lokal
- Kota Palembang, sekaligus penutupan acara di Benteng Kuto besak Palembang pada 15 Mei 2016
Gimana, seru kan. Lebih seru lagi karena banyak event dan lomba diadakan mengiringi IMT 2016. Apa saja, buanyak, ada lomba blog, lomba reportase, lomba foto dan lomba jingle lagu. Blogger saja didatangkan ke Palembang, termasuk Agus Magelangan itu, hehe.Â
International Musi Triboatton (IMT) sendiri adalah Event Penyelenggaraan Lomba 3 jenis olahraga air dan menjadi Agenda Kementerian Pariwisata yang tahun ini telah mengnjak tahun kelima. Kenapa Sumsel yang dipilih? Karena Sumsel punya Sumberdaya alam yang mendukung. Sumsel punya Sungai Musi yang merupakan Sungai Terpanjang di Indonesia, sejak zaman baheula Kerajaan Sriwijaya Sungai Musi adalah sarana transportasi yang efektif. Sumsel punya bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Sumsel punya Danau Ranau, Dataran tinggi di Pagaralam dan lain sebagainya. Itu mendukung untuk pelaksanaan Musi Triboatton yang terdiri dari lomba rafting (arung jeram), kayak dan dragon boat. Selain itu, Sumsel punya SDM yang konsisten dengan pengembangan Sport Tourism. Ini dilontarkan langsung oleh Menpar Arief Yahya bahwa Gubernur Sumsel konsekwen, konsisten dan berpengalaman dengan Pengembangan Sport Tourism. Tak heran jika Kota Palembang ditetapkan sebagai model Sport Tourism Nasional.
Buat kami sih ini membanggakan dan tentu saja harus didukung. Kalau Kompasianer sempat mendengarkan arahan Presiden pada Penutupan Musrenbangnas di Istana Negara hari ini, barusan tadi, disebutkan bahwa Daerah, Provinsi dan Kabupaten/Kota harus jelas fokusnya apa, differensiasinya apa?  Nah  memberi contoh itu, beliau menyebut bahwa, Palembang fokus sebagai kota Olahraha (red Kompal, tepatnya model Pengembangan Sport Tourism, dimana Palembang fokus pada penyelenggaraan event-event Olahraga menunjang Pariwisata). Olahraga, sejarah, seni budaya lokal, kuliner, paket lengkap nih.
Kembali ke International Musi Triboaton 2016, waktunya sudah tiba. Â KOMPAL akan mengadakan liputan/reportase yang dilakukan oleh beberapa Kompasianer anggota KOMPAL antara lain Haryadi Yansyah alias Omndut, mulai besok. Ini pengantar saja dari admin.
https://www.instagram.com/p/BFJb9vcGlPQ/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H