Kita semua tentunya sudah kenal Memek yang merupakan salah satu nama kuliner khas asal Provinsi Aceh yang memang keberadaannya sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda(WBTB) Indonesia tahun 2019. Konon makanan mirip bubur ini terbuat dari bahan dasar beras dan pisang.
Lalu bagaimana dengan Rebok, pernahkah kita mengenal dan sesekali merasakannya?
Adalah Rebok salah satu makanan khas orang Manggarai Flores, NTT, yang terbuat dari bahan dasar beras dan jagung. Ya, mirip seperti bahan dasar pembuatan Memek , hanya saja cara pengolahannya yang sedikit berbeda.
Rebok merupakan salah satu makanan tradisional orang Manggarai yang mendiami wilayah bagian barat dari Pulau Flores. Makanan tradisional ini akan disuguhkan kepada tamu jika ada acara adat atau penyambutan tamu yang berkunjung kerumah-rumah mereka.
Rebok memang seperti bubuk dibuat dari tepung beras dan kelapa parut. Rasanya cukup enak dan sedikit mirip biscuit. Kebanyakan orang Manggarai biasanya menyajikan cemilan ini dengan digoreng tanpa minyak, alias dibiarkan kering.
Usaha Untuk Mengembangkan Rebok
Rebok memang suatu ketika pernah diperkenalkan oleh Johnny G Plate ke masyarakat yang memadati Festival Budaya Manggarai(FBM) di Anjungan NTT, Taman Mini Indonesia Indah(TMII) Jakarta Timur, Sabtu (17/8/2019) yang lalu.
Tak hanya memperkenalkan, Sekjen Partai NasDem yang berasal dari Manggarai ini juga berharap dukungan dari lembaga jasa dan keuangan agar Rebok bisa dikembangkan dan dipasarkan ditingkat nasional sehingga masyarakat Indonesia bisa menikmati kelezatan camilan ini.
Niat mulia dari Jonny Plate ini mendapat atensi dan respon positif dari Analis Departemen Pembangunan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI), Robby Fathir Nashary yang kebetulan hadir di festival tersebut.
Pada kesempatan yang sama juga, Direktur Utama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hari Tangguh Wibowo menyatakan bahwa OJK siap memfasilitasi melaui program Kredit Usaha Rakyat(KUR), jika masyarakat ingin mengembangkan Rebok.
“Kita bukan tidak mungkin menyediakan(pembiayaan). Karena kita ada KUR untuk masyarakat. Kredit Usaha Rakyat ini tidak hanya untuk pertanian tapi juga bisa untuk usaha lainnya, seperti makanan tradisional tadi(Rebok). Sehingga bisa memberikan manfaat untuk masyarakat.” Pungkas Hari, seperti dikutip dari Netralnews.com