Engkaukah itu?
Yang mengubah siang menjadi malam, mengundang para malaikat datang dan menaburi dengan kembang?
Engkaukah itu?
Yang menyita semua cahaya purmana, menjadikannya cendera dan bergemerincing menebar asa?
Engkaukah itu?
Yang seperti angin menggoda seruni, melarutkannya dalam buai dan menjadikannya serpih yang melambung tinggi?
Engkaukah itu?
Yang kini mengeja satu persatu kata dalam puisiku?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H