Berita politik yang paling "panas" akhir2 ini adalah tentang Perlawanan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). PKS yang awal pendirianya bernama Partai Keadilan (PK) berusaha memperjuangkan keadilan disemua lini kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri indonesia yang kita cintai. Makanya PK identik dengan orang2 yang jujur, sederhana, peduli dan berani dengan ciri khas jenggot dan baju kokonya. Perkembangan PK yang kemudian berubah menjadi PKS sangat meyakinkan sehingga menjadi salah satu partai yang disegani di arena perpolitikan Indonesia, apalagi dengan semangat tokoh2 muda yang masih punya idealisme untuk terus bersih dan berusaha membersihkan (terutama dari KORUPSI). Tapi apa lacur perjuangan diawal dulu yang penuh idealisme (dengan kesederhanaan, keshalehan dan kepeduliannya) ternyata terjadi perubahan didalam tokoh2 PK itu sendiri apalagi setelah disematkan kata SEJAHTERA dibelakangnya. Banyak tokoh2 PKS sekarang ini yang hidup jauh dari kata sederhana, mereka sudah banyak yang "Sejahtera" kalau tidak dibilang kaya/mewah, sehingga mobil di DPP pun terkesan sebagai showroom mobil mewah yang mereka pertahankan ketika mau diambil oleh KPK. Kita semua tentu menyayangkan kondisi ini, ditengah Politik yang sudah bobrok kemudian ada harapan baru dengan muncul nya Partai dakwah ini untuk dapat memperbaiki kondisi perpolitikan Indonesia. Tapi apa daya "borok" PKS sudah nampak, meskipun "borok" ini juga ada hampir disemua partai (bahkan mungkin partai lain lebih parah). Tapi dengan misi sebagai Partai dakwah tentu, keadaan ini sungguh sangat memprihatinkan. Borok yang kecil ini masih bisa dipulihkan, masih bisa disembuhkan. Dengan kepedulian kita untuk ambil bagian dalam memperbaiki borok PKS ini, mudah2an bisa juga memperbaiki perpolitikan Negeri Indonesia secara keseluruhan. Karena PKS adalah aset berharga produk reformasi jangan sampai hilang ditelan bumi dan tinggal histori saja. Untuk itu sebagai urun rembug utk turut menyelamatkan partai berlogo 2 bulan sabit ini, maka saya sampaikan cara sederhana yang tidak hanya akan mampu menyelamatkan partai tapi juga akan membangkitkan partai menjadi partai yang besar (insyaAllah 3 besar) Adapun cara sederhana untuk menyelamatkan PKS dari borok2 yang sudah nampak adalah: pertama akui dulu bahwa ini adalah "borok" (kesalahan) yang sudah dilakukan, baik karena kelalaian (ketidaksengajaan) maupun kesengajaan. Mengapa Partai yang mengusung KEADILAN untuk ke SEJAHTERAAN rakyat, justru pengurus2 partainya yang sejahtera sementara rakyat (termasuk kader) banyak yang masih miskin (belum sejahtera). Kedua minta maaf kepada seluruh rakyat indonesia (terutama kepada kader) selama ini telah mengkhianati mereka dengan berprilaku mensejahterakan diri pengurusnya sendiri. Bukti permohonan maaf adalah seluruh pengurus PKS menunjukan berprilaku hidup sederhana (se...sederhana mungkin), yang sudah terlanjur kaya berikan seluruh kekayaannya kepada rakyat (terutama kader) atau jadi aset partai jangan aset pribadi yang bisa digunakan seluruh rakyat. Ketiga dekati kembali tokoh2 pendiri yang sudah kurang berinteraksi, jalin komunikasi dengan menyampaikan dua hal diatas (akui kesalahan dan minta maaf). Pastikan bahwa PKS sekarang telah kembali kepada tujuan semula. Dan tokoh2nya pun sudah menunjukkan keteladanan tentang kesederhanaan. Dengan tiga cara sederhana ini kita yakin masyarakat akan kembali percaya kepada PKS sebagai sebuah parti yang memang bersih dan berani membersihkan apalagi dg dibuktikannya melalui langkah penyerahan/penginfaqan harta baik yang didapat dengan benar maupan tidak benar. Semoga langkah ini bisa menutup "borok2" (aib) berikutnya dan membuktikan kepada masyarakat bahwa PKS memang partai yang peduli kepada rakyat. Biar rakyat yang sejahtera, sedangkan para pemimpinnya tetap sederhana. Apabila ketiga hal ini dilakukan apapun yang dilakukan musuh2 PKS baik yang sifatnya memojokkan atau konspirasi sekalipun tidak akan mempan. Saya yakin inilah kunci pemberantasan korupsi sesungguhnya yaitu Pemimpin yang hidup selalu sederhana. karena kesederhanaan membuat para pemimpin tidak rakus & tidak suka kemewahan dan kebutuhan para pemimpin sederhana itu juga sedikit (dan inipun sudah dipenuhi oleh fasilitas negara, ormas maupun partai dimana dia menjabat.) Kini saatnya kita sambut era PEMIMPIN SEDERHANA supaya RAKYAT SEJAHTERA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H