Mohon tunggu...
Amor Balawi
Amor Balawi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Berpikir, Bertindak & Berprilaku SEDERHANA untuk mengatasi masalah YANG TIDAK SEDERHANA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tol Macet... Gratis

18 Juli 2013   11:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:23 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberadaan Jalan Tol diperuntukkan agar kemacetan yang biasanya terjadi dijalur biasa/umum bisa diatasi.Oleh karena itu Pengguna jalan tol harus membayar sejumlah uang untuk bisa memakai fasilitas jalan tol yang katanya “bebas hambatan” .Pengguna jalan tol tentu berharap uang yang sudah dikeluarkan memberikan keuntungan lancarnya perjalanan, waktu tempuh menjadi lebih cepatdan berbagai kegiatan bisa dijalankan dengan lebih efisien.

Tapi fakta yang terjadi adalah hampir setiap waktu (terutama pagi dan sore) disaat pengguna jalan tol butuh kecepatan untuk dapat masuk kerja tepat waktu atau pulang lebih cepat justru yang terjadi MACET…MACET & MACET.Sejumlah uang yang sudah dibayarkan untuk mendapatkan fasilitas LANCAR justru yang terjadi “fasilitas” MACET.

Kalo kita perhatikan di sepanjang jalan tol tertulis huruf S yang dicoret, artinya dilarang berhenti disepanjang jalan tol.Bagaimana kalo ada mobil dalam keadaan normal tiba2 berhenti ditengah jalan tol.Pasti akan ditilang oleh petugas polisi atau petugas jalan tol sebagai akibat pelanggaran yang kita lakukan, bisa jadi kita kena denda.

Nah … pertanyaannya adalah bagaimana tanggung jawab pengelola jalan tol ketika menyebabkan ribuan mobil berhenti yang berarti telah melanggar aturan yang dibuat oleh pengelola jalan tol sendiri.Apa denda/kompensasi yang bisa diberikan oleh pengelola jalan tol kepada pengguna jalan tol? Solusi sederhananya adalah kembalikan uang yang sudah dibayar oleh pengguna jalan tol, dengan kata lain jalan tol digratiskan karena fasilitas LANCAR yang dijanjikan tidak dapat dipenuhi.Bahkan seharusnya (lebih baik lagi) pengguna jalan tol diberikan BBM Cuma-Cuma, karena BBM-nya sudah terbuang percuma gara2 macet yang ditimbulkan banyaknya pengguna jalan tol.

Jadi Pengelola Jalan tol jangan mau untungnya saja …. Resikonya juga harus ditanggung.

Salam SEDERHANA dalam BERPIKIR, semoga BERMANFAAT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun