"Tapi, Bao Jia Gui punya permintaan," potong suhu Tung saat ia melihat Aming yang sudah over pede.
"Sebelum kamu jalankan ritual itu, kamu harus tahu bahwa hantu tidak bisa diajak main-main."
"Apa permintaannya, Suhu?"
"Bao Jia Gui adalah arwah tersesat. Mereka enggan meninggalkan dunia ini sebelum bertemu dengan anak bayinya. Wujud mereka mudah dikenali, berambut panjang dan bergaun merah."
"Lalu, apa yang harus aku lakukan?"
"Kamu harus mencari bayinya," ujar suhu Tung lagi. "Atau konsekuensinya sangat berat?"
"Apa konsekuensinya?"
"Si Bao Jia Gui akan mengambil anak bayimu!"
"Oh, itu gampang," pungkas Aming tenang.
"Kamu yakin mau memberikan bayi kamu kepadanya?" pekik suhu Tung setelah melihat mata Aming yang berbinar-binar.
"Ah, gampang itu. Yang penting empat angkanya tepat, apapun beres!" jawab Aming seraya pergi meninggalkan suhu Tung.