Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Berdansa dengan Kematian #3: Petavatthu (Teaser)

28 Mei 2023   10:45 Diperbarui: 28 Mei 2023   11:00 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IBerdansa dengan Kematian: Petavatthu (sumber gambar; merdeka.com)

"Gadis ini tidak sama seperti para ta-tung yang biasa berlaga di acara Cap Gomeh. Tidak seperti itu, Lintang."

"Gadis ini tidak pernah terlihat seperti seseorang yang sedang kerasukan. Ia selalu terlihat normal setiap saat."

"Lha, kalau begitu bukan ta-tung dong. Bagaimana kamu bisa tahu jika tubuhnya sedang digunakan oleh makhluk halus?"

"Gadis ini. Bisa dikatakan seseorang yang bisa melakukan apa saja. Ia tahu segala hal. Bisa dikatakan jenius. Kata orang seperti kamus berjalan. Tapi, lebih daripada itu. Orangtuanya berkata jika ia adalah siri atau chatGPT dalam wujud manusia. Semacam artificial intelligence yang bernyawa."

"Bahkan, melewati hal-hal yang rasional. Si gadis bisa membaca pikiran manusia, bisa mengetahui perjalanan hidup seseorang yang belum pernah terungkap. Ia bahkan bisa meramal masa depan seseorang. Bukan masa depan dalam arti bertahun-tahun lamanya."

"Si gadis itu bisa memprediksi dengan tepat kejadian yang akan terjadi hanya dalam waktu beberapa menit ke depan."

Lintang terdiam. Sontak ia bisa merasakan adanya aliran energi gaib yang datang menghampirinya. Aliran yang sangat kuat yang membuat bulu kuduknya merinding seketika.

"Jika apa yang kamu katakan itu benar, maka gadis itu adalah paranormal yang paling kuat di dunia ini." Lintang berujar ngeri.

"Bagaimana jika aku katakan bahwa ia adalah titisan dewa?" Ujar Maandy.

***

"Ammpunn, pak Aki. Salah aku apa?" Seorang pria berujar lemah. Suaranya sudah hampir tidak terdengar lagi. Ia sudah lama berada di posisinya. Badannya terikat, tergantung di langit-langit ruang dengan posisi tubuh terbalik. Kepala di bawah dan kaki di atas. Tubuhnya penuh sayatan. Darahnya tercecer perlahan memenuhi sekujur tubuhnya yang sudah setengah telanjang. Siapa pun bisa membayangkan, pelaku sadis yang menyiksa pria itu adalah seseorang yang tidak berperikemanusiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun