Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Sinopsis Novel Berdansa dengan Kematian

24 Mei 2023   14:14 Diperbarui: 24 Mei 2023   14:25 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sinopsis Novel Berdansa dengan Kematian (gambar: dokumen pribadi)

Sinopsis ini dibuat untuk menjawab pertanyaan dari para sahabat. Selamat menikmati ~ Acek Rudy

Alkisah di sebuah desa yang terpencil dan terkucil, lahirlah seorang gadis yang bernama Arundaya Gayatri (Arun). Ayahnya Tionghoa dan ibunya adalah penduduk pribumi Kawurungan, desa tempat kelahiran Arun.

Kelahiran Arun seharusnya membawa berkah, karena ia lahir dengan salah satu weton yang paling sakral. Namun, Sayangnya tidak demikian. Penduduk desa menganggapnya aneh, tersebab ia tidak banyak bergaul, tidak banyak berbicara. Kecuali hanya kepada Zasil, sosok tanpa wujud, penguasa gaib Kawurungan.

Kedekatannya dengan Zasil memunculkan masalah. Arun dianggap sebagai agen iblis, anak si tukang tenun. Puncaknya pada saat ia berusia 12 tahun. Saat ia dipinang oleh Zasil untuk dijadikan permaisuri kerajaan gaib Kawurungan. Arun menolak, konsekuensinya telak. Kemana pun gadis itu berada, teror menjadi bagian hidupnya. Satu demi satu penduduk Kawurungan mati dengan cara mengenaskan. Termasuk kedua orangtuanya.

Akhirnya, Kepala Desa Kawurungan mengambil inisiatif. Arun "diusir" dari Kawurungan. Pergi ke Jakarta. Di Ibu kota, gadis itu tinggal bersama kedua orangtua angkatnya yang merupakan saudara kandung dari ayahnya.

Arun hidup tenang dan damai. Perangainya perlahan berubah. Dari pendiam menjadi riang. Dari penuh kebencian hingga bergelimang kasih sayang. Itu karena didikan dari kedua orangtua angkatnya. Dan, juga gemblengan dari sahabat barunya, Peri Sumana yang tinggal di altar seorang dewi bergaun putih di dalam rumah barunya.

Lima tahun berlalu dengan  begitu cepat. Zasil pun muncul kembali menagih janji, tepat pada saat Arun berusia 17 tahun. Kejadian lama pun berulang lagi. Arun kembali menjadi sosok penebar teror. Satu per satu, orang-orang terdekatnya mati mengenaskan. Begitu pula dengan kedua orangtua angkatnya.

Baca juga: Elevasi Buddhisme dan Jawa dalam Petualangan Psikologi Horor; Berdansa dengan Kematian, Karya Acek Rudy

Di tempat lain, seorang gadis bernama Maandy Herhalen de Zon terjebak dalam situasi hidup-mati akibat ulah seorang Ghost Writer anonymous yang menulis buku, Gali Lubang Buka Lubang; Biografi pimpinan perusahaan tempat Maandy bekerja. Seorang pengusaha yang bernama Ivan Ghazali.

Buku tersebut mengandung kutukan. Meskipun bentuknya sama, Isinya bisa berbeda, tergantung dari siapa yang membacanya. Setiap pembaca mengalami kejadian mengerikan. Semacam ramalan atas kematian mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun