Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memungut Banyu, Mengejar Bayu

23 Mei 2023   19:23 Diperbarui: 23 Mei 2023   19:29 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ah, apa guna tangisan alam.
Jika mentari masih menampakkan sinarnya yang temaram.
Lebih baik menjadi cadangan,
atas bulan yang bersinar terang.

Ah, apa guna burung berkicau.
Jika hatimu tak kunjung meninjau.
Betapa jiwa ini perih terikat karma belenggu.
Menunggu dirimu memungut banyu, mengejar bayu.

Ah, aku rindu....

**

Sepenggal puisi tentang rindu.
Dikutip dari Novel "Berdansa dengan Kematian." karya Acek Rudy (halaman 49)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun