Malam Imlek, saya sedang menonton acara televisi. Temanya tentang tahun Kelinci Air dan pengaruhnya terhadap hoki dan chiong bagi ke-12 shio dalam astrologi China.
Malam itu, hati saya berdebar-debar. Sebabnya menurut seorang master fengshui, shio Babi kurang seberapa bagus. Katanya sih, harus berhati-hati dalam bertindak. Namun, baru saja 10 menit setelah ulasan itu berakhir, saya mendengar lagi ulasan seorang master fengshui yang lain. Masih di stasiun televisi yang sama. Menurutnya; Shio Babi termasuk mereka yang paling beruntung. Tidak perlu ragu dalam bertindak. Hajar, Choi!
Nah, lho. Dalam satu stasiun televisi yang sama dan masih dalam acara yang sama, dua master Fengshui sudah berbeda pendapat.
Apakah yang terjadi?
Sebenarnya tidak perlu kaget. Andaikan Anda adalah penikmat keberuntungan 'Shio-Shio-an,' kasus seperti ini sudah seringkali terdengar. Setiap ramalan dari master fengshui seringkali terdengar berbeda.
Tapi, itu lumrah. Bukan karena ramalan Shio tidak bisa dipercaya sebagaimana judul dari tulisan ini. Bukan pula karena ada perbedaan level dari ilmu para master fengshui. Tidak seperti itu, sobat.
Mengapa?
Itu karena ramalan shio bersifat luas. Setiap ahli fengshui memiliki cara sendiri untuk melakukan interpretasi. Dan sesuatu yang luas tentu akan dijelaskan secara lebih luas pula. Sebagai contoh, cobalah kamu, kamu, dan kamu mendefenisikan laut. Mungkin ada yang mendefenisikannya sebagai kumpulan air yang sangat banyak. Sebagian lagi mendeksripsikannya sebagai rumah besar dari jutaan jenis organisme yang hidup di sana. Dan mengenai apakah laut berbahaya bagi kehidupan manusia, itu tergantung dari sudut pandang.
Pembabarannya berbeda, tetapi tidak ada yang salah.
Lalu, jika mau diulik lebih dalam lagi, ramalan shio itu juga tidak sama bagi setiap individu. Ramalan Shio itu bersifat pribadi. Apa yang diutarakan oleh para master fengshui dalam ulasan-ulasan singkat terhadap mujur atau tidaknya nasib, tidak boleh dijadikan patokan untuk setiap orang.