Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Fakta Mengerikan Perdagangan Manusia di Balik Kedok Judi Online

28 Agustus 2022   06:12 Diperbarui: 28 Agustus 2022   06:22 6296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dugannya benar ketika ia mendapat tugas pertama. Rendy diminta untuk membuat akun medsos palsu dengan menggunakan wajah model yang disediakan perusahaan.

Awalnya Rendy sempat menolak dan mempertanyakan status resminya. Tapi perusahaan berdalih jika tidak ada yang legal di Kamboja. Rendy pun meminta mundur, tapi perusahaan memintanya untuk membayar denda. Alasannya karena mereka telah mengeluarkan uang membeli Rendy dengan nilai yang tidak murah.

Rendy sadar dan tahu jika ia diperdagangkan. Tapi, ia mencoba sabar dan melihat perkembangan.

Rendy memulai pekerjaannya. Tugasnya melebarkan sayap pertemanan melalui akun medsos FB, Twitter, Instagram, hingga aplikasi perjodohan Tinder. Sasarannya adalah wanita-wanita muda di Asia Tenggara. Vietnam, Filipina, dan Indonesia.

Calon korban harus diyakinkan jika Rendy adalah seseorang yang dapat dipercaya. Untuk itu, perusahaan tidak segan-segan memberikan modal. Mengirim bunga atau uang untuk meyakinkan.

Tujuan Rendy hanya dua, meyakinkan mereka yang butuh kerjaan untuk datang ke Kamboja atau menipu mereka yang tajir. Rendy harus bekerja 12 jam sehari, dan dalam sebulan ia harus memenuhi target yang diberikan perusahaan, sekitar 500 juta rupiah.

Di lain kesempatan, Rendy juga bekerja dalam sebuah tim kecil. Mencari mangsa melalui investasi bodong, menawarkan judi online, atau menjual barang melalui e-commerce palsu.

Selama bekerja di sana, Rendy tidak pernah digaji. Alasannya karena ia tidak pernah mencapai target.

Perusahaan punya cara tersendiri untuk memberikan semangat kepada para pegawai. Mereka dianiaya, dipukuli, diborgol, hingga disiksa. Jika sudah tidak berdaya, mereka akan membunuh korban dan menjual organ tubuhnya. Yang masih produktif, terutama wanita-wanita muda dipaksa untuk menjadi pelacur.

Rendy juga pernah disiksa, tapi ia menolak rinciannya karena masih trauma. Ia juga pernah dioper kepada tiga perusahaan karena targetnya tidak tercapai.

Hingga pada suatu hari, saat Rendy dipindahkan ke perusahaan lain, ia berhasil melarikan diri. Kabur menelesuri jalan kecil dan menggunakan kendaraan umum menuju KBRI di Phnom Penh. Rendy dipulangkan ke Indonesia pada 2 Agustus 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun