Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

6 Modus Operandi Pengutil, Pemilik Toko Harus Lebih Mawas

20 Agustus 2022   05:45 Diperbarui: 20 Agustus 2022   08:35 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Masalahnya merek mayonaise itu dibeli di toko sebelah, si bapak tidak bisa retur di sana, sehingga ia kesini mencoba peruntungan," pungkas Widya.

Menghela napas, mencoba tenang. Sayangnya, kisah saya belum berakhir.

Transferan Palsu

Cukup banyak pembelian via online. Biasanya staf penjualan di toko meminta si pembeli untuk mengirim uangnya terlebih dahulu. Tidak masalah, tapi uang yang dikirim ternyata lebih banyak dari invoice.

Kemudian telpon pun berdering. Meminta agar selisih uangnya ditransfer kembali. Sekali kecolongan, sejumlah uang yang tertera pada bukti transfer tidak pernah hinggap ke rekening.

Bukan hanya sekali, tapi berulang-ulang kali. Oknumnya berbeda, tapi modus operandinya sama. Untungnya staf penjualan cepat belajar. Sekali kesalahan sudah cukup. Tidak akan terjadi untuk kedua kalinya.

**

Enam teknik penipuan ini hanyalah segelintir dari sekian ratus modus operandi para pencuri. Saya tidak memiliki tips dan trik untuk mencegahnya. Karena selihai apapun penjaga toko, pencuri akan tetap lihai.

Teknik-teknik baru akan terus bermunculan sesuai zaman. Tidak akan ada habis-habisnya.

Lalu, mengapa para pengutil masih eksis?

Kawan saya berkata karena himpitan ekonomi. "Bullshit", ujarku. Dalam sebuah survei yang pernah kubaca, pengutil akibat keadaan ekonomi hanya berkontribusi sebesar 2% saja.

Jangan pula gunakan alasan Kleptomania, seperti argumen suami si ibu MA yang kasusnya viral di Alfamart Tangerang. Karena jika memang demikian, maka itu sangat kebetulan. Karena pengutil Klepto jumlahnya hanya 1% dari keseluruhan kasus shoplifting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun