Baru sadar jika hari ini adalah ulang tahun presiden RI, bapak Joko Widodo. Saya menandai hari ini dengan angka 9. Merupakan penjumlahan angka tanggal dan bulan. Perhitungannya demikian; 21+6 =27 =2+7 =9
Dalam Numerologi (Ilmu Filsafat Angka), posisi ini menandakan Angka Sikap (Attitude Number). Dalam pembacaan karakter personal, Angka Sikap menjelaskan bagaimana seseorang ingin menunjukkan sikapnya kepada orang lain.
Dalam arti yang lebih sederhana, Angka Sikap adalah communication skills dari pemiliknya. Komunikasi yang saya maksudkan di sini bukan saja berbicara. Tapi, lebih luas lagi, mencakup bahasa tubuh, cara berpikir, hingga kepada kebiasaan yang melekat dalam keseharian.
Ada dua macam tipe Angka Sikap. Yang positif (+) dan negatif (-). Positif terjadi bilamana Angka Sikap tersebut sinkron dengan indikator lainnya dalam struktur Numerologi seseorang.
Sementara Angka Negatif berarti ada ketidakharmonisan antara Angka Sikap dan angka-angka lainya,
Nah, kebetulan Agka Sikap Pak Jokowi adalah 9(-). Tapi, janganlah berburuk sangka dulu. Dalam Numerologi, tidak ada angka yang buruk. Angka Sikap Negatif hanya menunjukkan adanya usaha-usaha ekstra yang harus dilakukan oleh pemiliknya dalam mentransformasikan keinginannya.
Dalam hal ini Angka Sikap 9(-) merujuk kepada kondisi yang sering disalah pahami. Akibatnya maksud baik terkadang sering disalahartikan. Peyebabnya adalah energi dari angka 9 itu sendiri, yang dalam pemahaman Numerologinya melambangkan idealisme.
Jika ingin disederhanakan lagi, pemilik Angka 9(-) adalah mereka yang memiliki idealisme yang terlalu tinggi, sehingga terkadang mengalami kesulitan dalam mengimplementasikannya.
Lalu pertanyaannya, apakah yang harus dilakukan? Adakah cara agar Angka Sikap 9(-) berubah menjadi 9(+)?
Dalam Numerologi, Angka Sikap adalah proses aktualisasi diri. Ia bisa saja berubah jika diinginkan. Caranya adalah dengan mengakomodir keinginan-keinginan dari khayalak ramai.