Hanya empat bulan aku bisa makan
Sebelum aku kehilangan rahang
Si baba lagi senang
Terbahak-bahak ketika aku memohon ampun kepada si abang
**
Aku anak kucing
Bukan jahanam
Bukan bangsat
Bukan juga mahluk hina
Paling tidak itu yang aku kuping
Dari seorang ibu budiman
Yang sedang melantunkan shalawat
Sesaat sebelum aku menutup mata.
**
Puisi ini terinspirasi dari perbincangan tentang ulah manusia terhadap kucing jalanan di grup penulis KPB dan Mettasik.
Didedikasikan kepada seluruh mahluk Tuhan yang mendapat perlakuan kejam dari manusia.
**
Catatan:Â Puisi ini hanya fiksi belaka, kesamaan nama hanyalah kebetulan
**
Acek Rudy for Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H