Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mensetneg Unggah Gelar 6 Presiden RI, Apa yang Kamu Pikirkan tentang Jokowi?

17 April 2022   13:17 Diperbarui: 17 April 2022   13:35 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akun Instagram Kementerian Sekretariat Negara mengunggah julukan dari 6 Presiden RI. Mulai dari Soekarno hingga SBY.

Kita cukup familiar dengan julukan dua presiden pertama. Saya masih ingat jika itu adalah bagian dari buku sejarah yang harus diingat.

Soekarno sebagai Bapak Proklamasi dan Soeharto sebagai Bapak Pembangunan.

Lalu, akun Kemensetneg pun secara resmi memberi julukan bagi empat presiden sesudahnya;

  • Presiden ke-3 RI, BJ. Habibie (Bapak Teknologi)
  • Presiden ke-4 RI, KH. Abdurrahman Wahid (Bapak Pluralisme)
  • Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarno Putri (Ibu Penegak Konstitusi)
  • Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (Bapak Perdamaian)

Untuk lebih jelas mengenai alasan pemberian gelar tersebut, sila klik di sini

Bagaimana dengan Jokowi?

Tentu saja belum ada. Beliau masih menjabat, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Sederet prestasi Indonesia sebenarnya telah ada selama masa pemerintahannya.

Tapi, masih ada sekitar dua tahun hingga episode pemerintahannya resmi beralih. Dan saatnya Jokowi mendapat gelar resmi atas jasa-jasanya memimpin negara ini.

Mungkin saja kamu, kamu, dan kamu sudah bisa menduga-duga. Apakah julukan yang pas bagi presiden ke-7 RI ini. Banyak, mulai dari yang bagus seperti Bapak Pembangunan Desa, hingga yang nyeleneh, seperti Bapak Bipang.

Bagi saya sih, kebebasan berbicara itu sahih. Mereka yang berucap nyeleneh toh juga tidak akan hilang ditelan bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun