Di dalam sebuah ruangan kelas, anak-anak duduk belajar. Seorang guru berdiri di depan, mengajarkan mata pelajaran biologi yang sepertinya membosankan.
Ketika sang guru menerangkan tentang anatomi tubuh manusia, ia menyelutuk, "anak-anak semua, kalian pasti tahu jika nganu tidak saja dipakai untuk kencing..."
Sontak seiisi kelas pun tergelak. Guru tersebut mungkin tidak bermaksud melucu, tapi bagi siswa itu adalah sesuatu.
Ada yang kaget, ada yang tersipu malu. Ada yang bengong, ada pula yang terangsang. Eh...
Kisah pembuka ini saya pilih menjadi contoh tentang "unsur kejut" yang akan saya bahas. Tentang bagaimana membuat pembaca tetap berada pada koridor saat sedang membaca tulisan kita.
Suasana "kelas" yang hambar, hanya akan membuat pembaca ambyar. Alih-alih berharap tulisan kita dibaca. Dilirik pun ogah.
Sudah banyak tips tentang menulis. Ada empat syarat utama yang harus terpenuhi agar tulisan menarik. Salah satunya dari Kompasianer I Ketut Suweca.
Sila baca di sini: Kita Menulis Artikel Opini yang Menarik dan Berkesan
Dalam tulisan tersebut, beliau telah membahas mengenai judul, lead, dan ending. Tidak lupa juga isi yang bernas, agar pembaca bisa memahami dengan jelas.
Saya seratus persen setuju. Tentu!