Alina Kabaeva namanya. Ia adalah atlit senam Rusia yang paling disegani pada tahun 2000-an. Saking hebatnya sehingga ia diberi julukan sebagai Wanita Rusia yang Paling Fleksibel.
Alina jelas adalah aset bagi Rusia. Di masa kejayaannya, ia menyumbangkan dua emas olimpiade, 14 medali Kejuaraan Dunia, dan 25 dari Kejuaraan Eropa.
Dua puluh tahun telah berlalu, Alina Kabaeva masih menjadi "aset Rusia," dalam pemahaman yang benar-benar berbeda.
Kekayaanya tidak jelas berapa banyak, tapi sebuah sumber tidak resmi menyatakan bahwa wanita ini berpenghasilan sekitar 141 miliar setahun.
Duitnya berasal resmi dari posisinya sebagai Ketua Dewan National Media Group, holding company dari berbagai media raksasa Rusia.
Banyak yang nyinyir. Bagaimana mungkin seorang mantan atlit memiliki kemampuan menjalankan sebuah perusahaan raksasa.
Tapi, banyak juga yang lupa bahwa gelarnya sebagai "Perempuan Rusia yang Paling Fleksibel" bukan hanya sekedar kemampuan berliuk-liuk di arena. Alina Kabaeva juga memiliki kehebatan menari-nari dalam lingkar satu Presiden Putin.
Alina adalah orang kedua di perusahaan. Bosnya bernama Yury Kovalchuk, seorang pebisnis ulung yang juga orang dekat Putin.
Namun, Alina tidak harus patuh kepadanya, sebabnya ia juga orang dekat Putin. Teramat dekat malahan.
Alina berkenalan dengan Putin pada tahun 2001, sebagai seorang atlit senam berusia 18 tahun. Entah apakah pertemuan tersebut mengisyaratkan sesuatu, yang pasti setelah pensiun, Alina beralih ke politik. Partai Rusia Bersatu besutan Putin menjadi pilihannya.
