Kehadiran pasangan ini lantas mendapatkan istilah: "Kirk/Spock". Dibaca: K/S atau K slash S." Saking kuatnya karakter yang dishipping ini, sehingga muncullah istilah Slash yang menghubungkan chemistry yang terjadi dari kedua tokoh utama ini.
Sayangnya, fandom pun menjadi nyeleneh. Istilah Slash kemudian berubah menjadi hubungan percintaan sesama jenis di antara Kirk dan Spock. Tentunya, itu hanyalah imajinasi saja. Tapi, ada juga yang menggunakannya sebagai kampanye pendukung percintaan sesama jenis.
Selain menjadi korban shipping pertama, Slash juga adalah penjenamaan pertama bagi pasangan yang dielu-elukan. Selanjutnya pun terus terjadi. Salah dua yang paling terkenal adalah Bennifer (Ben Aflleck dan Jenifer Lopez), dan Brangelina (Brad Pitt dan Angelina Jolie).
Fenomena ini terus berlanjut hingga kemana-mana. Di Indonesia, Korea, hingga ke seluruh dunia, dan hingga kini.
Lantas mengapa fenomena ini muncul?
Yang pertama adalah rasa cinta yang besar terhadap karakter idola. Baik di dunia nyata, maupun fiksi pelaku industri hiburan. Para penggemar memiliki rasa cinta yang besar terhadap karakter idola mereka, sehingga terkadang merasa berhak untuk memutuskan nasib mereka.
Fenomena ini terjadi akibat keinginan para fans untuk memberikan kontribusi bagi idolanya. Adalah sifat manusia yang memang senang mencari cinta. (Love, Emerson, 1841).
Meskipun terkadang hanya merupakan imajinasi saja, namun mereka membutuhkan sesuatu yang bisa memuaskan mereka. Dan, terkadang aksi shipping ini bisa berlanjut menjadi sangat agresif.
Bonusnya? Fans merasa mereka telah menjadi bagian dari keluarga besar idola yang benar-benar jadian. Amsiong!
Saking agresifnya sehingga muncullah persaingan di antara para fans. Sebagai contoh, ada tim Jacob vs Tim Edward. Mengacu kepada cinta segitiga dari karya fiksi Twilight Saga.
Pendapat terbelah dua. Ada yang mengatakan jika Bella Swan (Kristen Stewart) lebih cocok dengan Edward Cullen (Robert Pattinson), dan ada pula yang lebih mendukung Jacob Black (Taylor Lautner).