Pemenang K-Award 2021 akan diumumkan pada tanggal 27 November 2021 secara vitrual. Artinya Acek yang suka ngitung-ngitung dengan ilmu angka ini punya waktu sekitar 7 hari untuk memprediksi siapa pemenangnya. Ya, seperti tahun lalu. Iseng-iseng berhadiah.
Sayangnya analisis ini tidak terlalu akurat, sebabnya hanya berdasarkan basis energi nama blog dan tahun bergabungnya di Kompasiana. Tidak menggunakan tanggal lahir dan nama asli. Tapi apa daya, akses Acek terbatas.
Namun, karena semua calon menggunakan indikator yang sama, anggap saja ini adalah perbandingan perambahan energi. Mencari tahu siapakah yang paling menonjol, bersemangat, dan didukung oleh lingkungan yang tepat.
Caranya adalah dengan menganalisis 3 jenis rasio, yakni; 1) Rasio Hoki, 2) Rasio Daya Tahan Hoki, dan 3) Rasio Tahunan.
Tidak perlu dijelaskan lebih lanjut, mumet rasanya. Angka-angka ini dapat ditelusuri melalui aplikasi Numerology Pythagoras, buatan diri sendiri yang dapat diunduh di Playstore.
Seperti biasa, setiap tahun ada 4 kategori yang diperebutkan. Best in Specific Interest, Best in Citizen Journalism, Best in Opinion, dan Best in Fiction. Dari total 4 kategori ini, telah terpilih 5 jagoan dari masing-masing kelas. Untuk lebih jelas, silahkan klik di sini.
Best in Fiction
Mari kita mulai dari Best in Fiction, dengan 5 nama yang terpilih: 1) Indra Rahadian, 2) Y.Edward Horas S., 3) Zaldy Chan, 4) Pical Gadi, dan 5) Abdul Hama.
Hasil Prediksi:
Zaldy Chan dan Abdul Hama bersaing pada urutan teratas dengan kumpulan poin sebesar 28. Sementara pada urutan ke-2 adalah Edward Horas dengan perolehan 25 poin. Disusul kemudian dengan Pical Gadi (24 pts) dan Indra Rahadian (23 pts).
Best in Citizen Journalism
Ada 5 nama, yakni; 1) Fauji Yamin, 2) Guido Arisso, 3) Neno Andarias Salukh, 4) Widi Kurniawan, dan 5) Wuri Handoko