Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspadai Simtom Bahu Beku yang Bisa Menyerang Siapa Saja dan Kapan Saja

25 Oktober 2021   08:57 Diperbarui: 25 Oktober 2021   09:07 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Delapan bulan lalu saya baru saja terlepas dari penderitaan yang menyiksa. Lengan kiriku tak bisa kugerakkan dengan leluasa sejak 2019.

Semua mulai terasa ketika saya terjatuh di kamar mandi. Sehingga nyeri yang terasa dicurigai akibat adanya keretakan pada tulang.

Dokter Ortopedi adalah yang pertama kukunjungi. MRI pun dilakukan, hasilnya aman. Tidak ada fracture yang terdeteksi. Sang dokter lantas menyarankanku pergi ke fisioterapi. Di sinilah aku mengenal istilah penyakit frozen shoulder (bahu beku). Istilah medisnya adalah Adhesive Capsulitis.

Perawatan oleh fisioterapis cukup membantu. Namun, saya termasuk orang yang tidak sabar dan telaten. Alhasil bahu saya tidak membaik. Saya bahkan cenderung terbiasa dengan kondisi bahuku yang susah digerakkan. Walaupun terkadang terasa nyeri di malam hari.

Selain fisioterapi, saya juga menjalani perawatan Tairopractice alias perawatan sendi-sendi tulang dan otot. Caranya lebih ekstrim dan kamu bisa merasakan sekujur tubuhmu direnggangkan. "krek, krek," bunyinya. Asyik rasanya.

Sang terapis juga mengajarkan diriku beberapa gerakan yang harus kulakukan agar otot bahuku kembali fleksibel. Sekali lagi, malas kulakukan. Alasannya, sibuk.

Sebenarnya kemalasan diriku berhubungan dengan informasi yang pernah aku dengar dari beberapa orang penderita. Katanya, penyakit ini akan baik dengan sendirinya.

Nyatanya memang benar, berdasarkan sumber (1) ada tiga tahapan dari gejala Frozen Shoulder;

  • Tahap Pertama disebut Freezing Stage. Gejalanya adalah rasa nyeri pada bahu sehingga pergerkan menjadi terbatas. Periode ini berlangsung selama 6-9 bulan.
  • Tahap Kedua atau Frozen Stage. Nyeri berkurang, tapi bahu masih kaku. Periode berjalan untuk 4 bulan hingga setahun.
  • Tahap Ketiga adalah Thawing Stage. Pergerakan bahu mulai membaik. Hingga kondisi normal 6 bulan sampai 2 tahun dibutuhkan.

Dengan ketiga tahapan ini, dibutuhkan beberapa bulan hingga bertahun-tahun agar membaik dengan sendirinya. Dan itulah yang saya alami, Frozen Shoulder menghinggapi diriku selama setahun lebih.

Frozen Shoulder Dalam Penjelasan Medis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun