Masih penasaran dengan Korea Utara. Negara misterius yang penuh kasus terselubung.
Tidak banyak negara yang punya hubungan diplomatik dengannya. Hanya segelintir saja. Termasuk Indonesia.
Itu pun aneh, tersebab hubungan ini tidak pernah putus sejak era Soekarno. Padahal di zaman Soekarno, Komunis menjadi musuh laten.
Ternyata, semuanya terkait dengan sejarah. Salah satu penyebab adalah karena kedua negara ini tidak saling kepo. Indonesia tidak mengurusi masalah Keluarga Kim. Korut pun diam-diam saja dengan urusan politik Indonesia.
Bahkan lebih dari itu... Dan Soekarnolah penyebabnya.
Berbagai macam cinderamata Soekarno kepada Kim Il-sung dipajang di Mausoleum Korea Utara. Juga Kumsusan Palace yang mirip Taman Mini Indonesia Indah.
Gelora Bung Karno juga menjadi inspirasi dari stadion olahraga Korut yang megah.
Di bidang perekonomian, konsep koperasi Indonesia dijadikan percontohan untuk mendistribusikan hasil pertanian rakyat Korut. Namanya Yaksu. Dan hingga kini KBRI Pyongyang masih menjadi mitra tetap di sana.
Adapula sekolah persahabatan Indonesia-Korea Utara. Namanya Ryulgok. Juga bermitra dengan KBRI. Di sekolah ini, anak anak Korut belajar lagu-lagu Indonesia. Di antaranya adalah Sarinande, Hal-halo Bandung, dan Anak Kambing Saya. Masih berlangsung hingga kini.
Di bidang perfilman, Korut pernah menggelar Pyongyang International Film Festival. Film Soekarno karya Hanung Bramantyo mendapat kehormatan penayangan.