Berbicara mengenai anime, tentu kita tahu jika ia adalah kartun asal Jepang. Meskipun berasal dari kata animation (animasi) yang sama, para pencinta anime tidak setuju jika disamakan dengan animasi negara lain.
Jadilah anime sebagai seluruh produk animasi yang diproduksi oleh Jepang. Punya ciri khas dan fansnya tersendiri. Penggemarnya pun mencapai puluhan juta di seluruh dunia.
Tercatat ada 35 negara dengan jumlah penggila anime terbanyak di dunia. Filipina berada pada nomor satu dan Romania di urutan ke-35. Indonesia sendiri berada pada urutan ke-8.
Kesuksesan anime tidak terlepas dari para penggemarnya yang sangat fanatik, militan, hingga mencintai sampai tahap akut.Â
Penggemar anime lazim disebut dengan panggilan Wibu. Bagi yang lebih ekstrim lagi disebut Otaku. Tapi, istilah ini ternyata sangat dangkal.
Baca juga: Tsutomu Miyazaki, Psikopat "Otaku", Pedofil dan juga Kanibal
Bagi kalian yang sudah terlanjur mencintai anime atau baru mulai-mulai ingin mencoba, pahamilah istilah level kecanduan anime yang kalian miliki;
Level 1: Newbie
Ini level yang paling awal dan paling normal. Biasanya mereka hanya tahu anime-anime tertentu. Mereka menyukainya, tapi hanya sebatas hiburan. Entah melalui komik (manga) atau film (anime). Jika ditanya mengenai judul-judul lainnya, maka mereka akan kebingungan.
Level 2: Anime Lovers
Tidak hanya sebatas menjadikan anime sekadar hiburan. Pengetahuan mereka tentang istilah-istilah dasar sudah mulai bertambah. Mereka juga cukup familiar dengan judul-judul anime yang terkenal. Tapi, secara keseluruhan alur cerita dan tokoh belum mereka pahami.
Level 3: Otaku
Pada level ini, titel penggemar berat sudah bisa disematkan. Mereka sudah mulai malas bersosialisasi dan mengurung diri dalam rumah. Para Otaku lebih banyak meluangkan waktu untuk membaca, menonton, atau bermain gim dari anime kesukaannya.