Pernahkah kamu mendengar tentang Rumah Sakit Apung? Itu adalah rumah sakit kapal yang berlayar melayani pasien yang jauh dari jangkauan.
Sayangnya, sebelum kamu sempat melihatnya, kapal itu telah tiada. Ia mengalami musibah di sekitar perairan Selat Sape, NTB, Rabu 16.06 lalu.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi mengenai penyebab karamnya kapal tersebut. Namun, diberitakan jika semua awak termasuk kapten kapal selamat dari musibah.
Rumah Sakit Apung adalah milik Yayasan Dokter Peduli (Doctor Share). Pengagasnya adalah dr. Lie Agustinus Dharmawan, atau kerap dipanggil dengan dr. Lie.
Sejarah Doctor Share dan Rumah Sakit Apung
Dikutip dari kompas.com, Rumah Sakit Apung telah berdiri sejak 2009. Pada tahun 2019, pada saat Doctor Share genap berusia 10 tahun, telah dilakukan 3.291 operasi mayor, 5.538 operasi minor, 2.464 perawatan gigi, 58.859 pelayanan rawat jalan, 2.227 USG pemeriksaan kandungan, dan konsultasi kesehatan bagi 11.856 warga terpencil.
Lebih kerennya lagi, semua layanan kesehatan di atas kapal yang dijuluki "Bahenol" oleh dr. Lie ini adalah gratis alias tidak berbayar.
Kisah unik nan humanis mendasari berdirinya Rumah Sakit Apung ini. Saat itu dr. Lie bertemu dengan pasiennya, seorang ibu dan anak perempuannya yang berusia 9 tahun.
Saat itu, sang ibu yang berasal dari pulau terpencil harus menempuh perjalanan laut selama 3 hari 2 malam, hanya untuk mendapatkan perawatan kesehatan.
Dr. Lie tak sanggup melihat penderitaan yang harus dilalui oleh sang ibu dan anaknya. Atas dasar itulah, Rumah Sakit Apung kemudian didirikan.
Kisah dr. Lie Dharmawan