Kabar baik bagi warga Sulsel. Sebentar lagi sudah bisa naik kereta api. Hal yang telah penulis pendam sejak 10 tahun pertama dalam hidup. Tidak pernah menikmati perjalanan dengan kereta api.
Pengalaman pertama pun bukan di Indonesia. Tapi, di Singapura. Bukan persis kereta api, tapi MRT. Lumayan miriplah.
Tersebab di tahun 80an, kereta api belum terlalu populer sebagai perjalanan wisata. Lagipula, dari Makassar ke kota besar di Jawa, lebih praktis dengan pesawat udara.
Namun, tahun 2021 ini adalah sejarah. Impian warga Sulsel memiliki kereta api sendiri baru terwujud di tangan presiden RI ke-7. Jalur pertama dari Makassar ke Pare-pare.
Ada suntikan dana dari pihak swasta. Namanya PT. Celebes Railway Indonesia.
Pemerintah juga menyokong pembiayaan melalui fasilitas sindikasi pinjaman berjangka dari beberapa lembaga keuangan. Sebagian lagi melalui APBN.
Baca juga, Kompas.com: Proyek KA Makassar-Parepare, Menhub: Pertama Kalinya KA Libatkan Swasta.
Menteri Perhubungan Budi Karya menyampaikan bahwa realisasi rencana tersebut sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, yakni; meminta adanya solusi kreatif agar proyek bisa berjalan di tengah anggaran pemerintah yang terbatas.
Dengan adanya proyek perkeretaapian di Sulawesi, diharapkan konektivitas antar daerah dalam pulau yang sama bisa berjalan maksimal.
Layanan transportasi penumpang dan barang melalui jalur kereta api diharapkan bisa meningkatkan perputaran roda ekonomi bagi masyarakat setempat.
Kereta api di Indonesia adalah warisan kolonial. Peletakan batu pertama kali dilakukan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, L.A.J. Baron Sloet ban den Beele di Semarang pada hari ini, 157 tahun yang lalu. Tepatnya 17 Juni 1864.