Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Perempuan-Perempuan Jerman Diperkosa Tentara Merah

5 Juni 2021   05:55 Diperbarui: 5 Juni 2021   06:01 6391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Uni Soviet tidak ingin aibnya terbuka. Aksi biadab pun dianggap normal. Bagi Soviet, memperkosa wanita Jerman adalah aksi balas dendam.

"Banyak serdadu Soviet ingin balas dendam atas penderitaan yang ditimbulkan oleh bangsa Jerman," dikutip dari buku, Total War: Stalingrad to Berlin, oleh Michael Jones.

Tidak ada perintah resmi dari Komandan. Tidak ada perintah tentang apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan. Hanya sebuah bisikan;

"Perlakukanlah perempuan Jerman sedikit bebas. Jangan terlalu kelihatan. Lakukan apa yang perlu dilakukan. Dan kembalilah ke kesatuanmu."

Stalin juga tidak mempedulikannya. Berada ribuan kilometer dari rumah. Tugas prajurit sangat berat. Memperkosa agak bisa dimaklumi.  

Instruksi komandan dan pembiaran Stalin diterjemahkan dengan brutal

Kisah miris tidak dialami oleh Ruth seorang diri. Pengalaman pahit juga harus dialami oleh Gabrielle Kopp. Kala itu ia berusia 15 tahun.

Tentara Soviet sudah mendekat ke kampung halamannya. Ia disuruh kabur oleh ibunya. Dalam pelariannya, ia bertemu keluarga yang bersedia menampungnya

Naas, Gabrielle tertangkap. Kendati sudah bersembunyi di sana. Seorang Tentara Merah memperkosanya, dan kemudian oleh tentara lain lagi.

Masih berlanjut hingga hari-hari berikutnya. Dua hingga tiga tentara datang secara bergilir. Tidak ada habis-habisnya.

Ternyata penghuni rumah tempatnya bersembunyi menjadikannya umpan. Ia diserahkan kepada Tentara Merah dengan bayaran keamanan keluarganya.

Siksaan berlangsung selama dua minggu, sebelum akhirnya Gabrielle berhasil melarikan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun