Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Bukan Hanya 12 Shio, Ada Juga 4 Rasi Bintang Versi Horoskop China

5 Mei 2021   16:32 Diperbarui: 5 Mei 2021   16:35 3994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukan Hanya 12 Shio, Ada juga 4 Rasi Bintang Versi Horoskop China (japari-library.com)

Ada 12 shio menurut Astrologi China. Semuanya sudah jelas dan tidak perlu dipertegas. Kedua 12 shio ini bisa juga disebut sebagai penguasa tahunan.

Tahun ini disebut sebagai tahun Kerbau Logam. Alhasil siapa pun yang lahir di tahun ini ia akan dicap sebagai warga shio kerbau. Tidak boleh ditawar.

Berbeda dengan versi Astrologi Barat. Terdapat 12 rasi bintang. Meskipun jumlahnya sama, tapi periodiknya berbeda. Dalam setahun ke-12 rasi bintang ini akan datang silih berganti. Biasanya berkisar antara 25 hingga 35 hari.

Namun, mungkin Anda belum tahu tentang 4 rasi bintang versi Horoskop Timur. Diyakini bukan hanya di China saja, tapi juga oleh bangsa Jepang dan Korea.

Empat rasi bintang ini erat hubungannya dengan empat arah mata angin dan juga empat musim.

Keempat Rasi Bintang ini dilambangkan oleh 4 hewan mitologi. Mereka adalah;

Naga Biru, Burung (Phoenix) Merah, Macan Putih, dan Kura-kura Hitam

Naga Biru (Qin Long)

Bukan Hanya 12 Shio, Ada juga 4 Rasi Bintang Versi Horoskop China (wingchunsport.com)
Bukan Hanya 12 Shio, Ada juga 4 Rasi Bintang Versi Horoskop China (wingchunsport.com)
Dalam mitologi jepang ia bernama Seriyu dan di Korea dinamakan Chung Ryong.

Naga biru disebut bersemayam di ufuk timur di dalam laut dan sungai. Tugasnya adalah menjaga arah mata angin timur dan mengontrol elemen air. Tidak heran dalam 4 musim, Naga Biru mewakili musim semi.

Naga Biru disebut melambangkan sifat kewenangan, kekuasaan, kreativitas, dan juga kemewahan. Keempat kekuatan ini jika digabungkan mewakili sebuah filsafat; Kekuatan yang Takada Tandingan. Sejalan dengan simbol Naga yang mewakili para raja dan kaisar Tiongkok.

Masyarakat Tiongkok kuno selalu menghubungkan hewan ajaib ini dengan air. Jika kekeringan, maka Naga Birulah yang disembah. Jika bencana banjir datang menimpa, Naga Biru jugalah yang disembah.

Dalam beberapa versi, Naga Biru ini disebut sebagai pimpinan dari empat hewan Mitologi Penjaga 4 penjuru.

Burung Merah (Shu Que)

Bukan Hanya 12 Shio, Ada juga 4 Rasi Bintang Versi Horoskop China (kibrispdr.org))
Bukan Hanya 12 Shio, Ada juga 4 Rasi Bintang Versi Horoskop China (kibrispdr.org))
Ia juga dikenal sebagai Suzaku dalam versi Jepang dan Jujak dalam bahasa Korea.

Dalam mitologi ia dilambangkan dengan burung yang mengeluarkan api dari tubuhnya. Mirip dengan mitologi barat mengenai burung phoenix.

Kemahsyuran hewan ini berada pada penampilannya yang anggun. Oleh sebab itu dalam filsafat China kuno, ia juga merupakan perlambangan dari elegan dan kemuliaan dalam penampilan dan berperilaku. Arti filosofis lainnya juga berupa kemajuan dan kesetiaan.

Shu Que desebut menguasai arah mata angin selatan dan bertugas untuk mengontrol elemen api. Kemunculannya dihubungkan dengan hari baik. Masyarakat Jepang kuno selalu memasang simbol Suzaku di pintu gerbang selatan. Berharap agar kehadiran burung ini dapat membawa keberuntungan dan kemuliaan.

Macan Putih (Bai Hu)

Bukan Hanya 12 Shio, Ada juga 4 Rasi Bintang Versi Horoskop China (japari-library.com)
Bukan Hanya 12 Shio, Ada juga 4 Rasi Bintang Versi Horoskop China (japari-library.com)
Di Jepang Bai Hu dikenal dengan nama Byakko. Sedangkan di Korea ia bernama Baekho.

Bai Hu berada di posisi barat dan melambangkan musim gugur. Elemennya adalah logam dan tugasnya adalah mengontrol angin. Simbol ini sangat identik dengan para prajurit yang berperang untuk negaranya.

Sosok Bai Hu dianggap sebagai pelindung dan penjaga. Di Jepang, simbol ini seringkali ditemukan pada makam raja-raja dan para jenderal. Mereka berharap agar orang yang meninggal senantiasa mendapatkan perlindungan dari Bai Hu.

Tidak heran jika Bai Hu juga sangat berhubungan dengan kompleks kuburan. Dalam Fengshui, munculnya bangunan lama yang terbengkalai disebut juga sebagai kemunculan Bai Fu. Energinya sangat negatif dan bangunan yang berada di dekatnya bisa terdampak.

Kura-kura Hitam (Xuan Wu)

Bukan Hanya 12 Shio, Ada juga 4 Rasi Bintang Versi Horoskop China (yokai.fandom.com)
Bukan Hanya 12 Shio, Ada juga 4 Rasi Bintang Versi Horoskop China (yokai.fandom.com)
Versi Jepangnya adalah Genbu dan edisi Koreanya bernama Hyunmoo.

Ia disebutkan sebagai dewa penjaga mata angin utara. Meskipun bernama kura-kura, tapi penampilannya sedikit berbeda. Disebutkan bahwa hewan ini bertubuh hitam legam dengan buntut yang merupakan seekor ular.

Xuan Wu mewakili elemen kayu dan mencerminkan musim salju. Selain bertugas sebagai penjaga mata angin utara, ia juga mewakili stabilitas, umur panjang, kepintaran, dan juga kesucian.

**

Sebenarnya masih ada satu lagi hewan kosmologi yang mewakili pusat (bumi), daerah tengah, dan peralihan dari keempat musim. Hewan ini bernama Huang Long yang dilambangkan dengan Naga Kuning.

Elemen yang diwakili adalah tanah sebagai tempat berpijak. Bagi bangsa Tiongkok julukan ini juga diberikan kepada para Kaisar.

Para ahli Metafisika dan Fengshui menggunakan kepercayaa kuno ini sebagai sarana filosofis. Berhubungan dengan konsep kehidupan yang mewakili unsur dari keempatnya.

Mungkin terasa aneh. Analisis yang digunakan menghubungkan kehadiran hewan legenda ini. Tapi, jangan salah paham. Yang muncul bukanlah hewan sungguhan. Hanya perwakilan dari keadaan alam serta karakter manusia.

Sebagaimana analisis metafisika kuno lainnya. Tidak ada yang pernah melihat kerbau logam yang sebenarnya, meskipun banyak yang mengakui bahwa mereka sedang berkeliaran di sekitar kita.

Referensi: 1 2 3 4 5

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun