Lantas, bagaimana aktingnya? Kaku banget!
"Waktu syuting pertama, aku merasa kaku. Bermain film ternyata terlalu banyak diatur... Kalau di lapangan bulutangkis aku yang mengatur dan mengendalikan..." Ujar King.
Sebenarnya King telah menerima saran dari seniornya, Rudy Hartono yang sempat juga menjadi bintang film dadakan. Rudy pernah bermain dalam sebuah film yang berjudul "Matinya Seorang Bidadari," bersama Poppy Dharsono pada tahun 1971.
Rudy memintanya untuk tidak bermain film. Hal yang sama juga dikhwatirkan oleh ayah dan pelatihnya. Takut merusak konsentrasi latihannya dan juga karirnya.
Bukan Bintang Film
Kekhwatiran para senior terbukti benar. Rekor tak terkalahkannya pecah usai ia menjadi bintang film.
Tapi, King memiliki alasannya sendiri, mengapa ia memilih untuk menerima tawaran Diwandida Film.
"[...] aku mengalami titik jenuh dan kebosanan dalam dunia bulutangkis. Bertahun-tahun berlatih di Pelatnas tanpa putus-putusnya, aku merasa jenuh. Ini yang sering tidak disadari pengurus PBSI." Ujar King.
Wasana Kata
Belum ada pemain yang pernah melakukan sebelum itu, tapi semakin banyak yang menduplikasinya setelahnya.
**
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!