Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Sakura Dalam Pelukan", Kisah Cinta Liem Swie King yang Terabaikan

1 April 2021   04:33 Diperbarui: 1 April 2021   04:45 3524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sakura Dalam Pelukan, Kisah Cinta Liem Swie King yang Terabaikan (sumber: kompas.com)

tribunnews.com
tribunnews.com
Dua bulan lamanya King berada di Jogjakarta untuk keperluan syuting. Ternyata King menyadari jika ia tidak cocok sebagai pemain film.

Lantas, bagaimana aktingnya? Kaku banget!

"Waktu syuting pertama, aku merasa kaku. Bermain film ternyata terlalu banyak diatur... Kalau di lapangan bulutangkis aku yang mengatur dan mengendalikan..." Ujar King.

Sebenarnya King telah menerima saran dari seniornya, Rudy Hartono yang sempat juga menjadi bintang film dadakan. Rudy pernah bermain dalam sebuah film yang berjudul "Matinya Seorang Bidadari," bersama Poppy Dharsono pada tahun 1971.

Rudy memintanya untuk tidak bermain film. Hal yang sama juga dikhwatirkan oleh ayah dan pelatihnya. Takut merusak konsentrasi latihannya dan juga karirnya.

Bukan Bintang Film

Kekhwatiran para senior terbukti benar. Rekor tak terkalahkannya pecah usai ia menjadi bintang film.

Tapi, King memiliki alasannya sendiri, mengapa ia memilih untuk menerima tawaran Diwandida Film.

"[...] aku mengalami titik jenuh dan kebosanan dalam dunia bulutangkis. Bertahun-tahun berlatih di Pelatnas tanpa putus-putusnya, aku merasa jenuh. Ini yang sering tidak disadari pengurus PBSI." Ujar King.

Wasana Kata

channel youtube Mr Tampelan
channel youtube Mr Tampelan
King mungkin gagal sebagai pemeran film. Tapi, ia adalah seorang pebulutangkis sejati. Namanya boleh dilupakan, tapi "King Smash" (Meloncat sambil smash) adalah gaya yang dipopulerkannya.

Belum ada pemain yang pernah melakukan sebelum itu, tapi semakin banyak yang menduplikasinya setelahnya.

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun