Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Soeharto, "Setiap Kali Saya Salat, Saya Doa untuk Kamu, Habibie"

7 Maret 2021   06:04 Diperbarui: 7 Maret 2021   07:14 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soeharto dan Habibie (sumber: historia.id)

Soeharto resmi mengundurkan diri pada 21 Mei 1998. Tepat pukul 09.00 WIB. Wakil Presiden BJ Habibie pun resmi ditunjuk menggantikan Soeharto sebagai presiden.

Siapa pun tak menyangka, itu adalah pertemuan tatap muka mereka yang terakhir.

Jakarta, 9 Juni 1998

Habibie sempat berbicara telepon dengan Soeharto, untuk mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-77. Ia juga menyampaikan keinginannya untuk bertemu langsung.

"Tidak menguntungkan bagi keadaan sekarang, jikalau saya bertemu dengan Habibie. Laksanakan tugasmu dengan baik. Saya hanya dapat melaksanakan tugas sampai di sini saja. Saya sudah tua."

Siapa pun yang menyangka jika itu adalah pembicaraan terakhir Soeharto dan B.J. Habibie.

Banyak isu yang beredar. Salah satunya adalah dari Probosutedjo yang dikutip dari bukunya, "Romantika Probosutedjo: Saya dan Mas Harto." Ia mengungkapkan beberapa hal.

Jakarta, 19 Mei 1998

Habibie sempat berbicara dengan Soeharto tentang perkembangan situasi yang sedang terjadi. Awalnya ia menyatakan tidak sanggup menjadi presiden jika Soeharto mundur.

Namun setelah 14 menteri mengundurkan diri pada malam 20 Mei, Habibie berubah pendapat. Ia bersedia menggantikan Soeharto. Menurut Probosutedjo Soeharto sangat terkejut dengan pernyataan Habibie.

Kekecewaan kedua Soeharto menyangkut keputusan Habibie yang memberikan referendum kepada Timor Timur yang akhirnya terpisah dari Indonesia. Probosutedjo mengaku melihat kemarahan Soeharto dari sorot matanya saat keputusan itu diambil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun