Banyak hal menarik yang terjadi pada saat pergantian pucuk pimpinan di negeri Paman Sam pada Januari 2021 ini.
Presiden Donald Trump meninggalkan Gedung Putih pada Rabu 20 Januari 2021 tanpa kehadiran presiden Joe Biden yang menggantikannya. Ini merupakan kali pertama dalam sejarah AS dimana acara perpisahan presiden sebelumnya tidak dihadiri oleh presiden pengganti.
Memang selama 4 tahun masa pemerintahannya, Donald Trump ini menimbulkan banyak kontroversi. Mulai dari kebijakan-kebijakannya yang menuai banyak kecaman, hingga keriuhan sosial besar, seperti Black Lives Matter sampai penyerangan ke Gedung Capitol oleh massa pendukungnya.
Sekilas tidak ada yang tampak istimewa. Lagu My Way yang terkenal juga cukup sering dilantunkan oleh banyak penyanyi lainnya. Ia semacam lagu perpisahan sekaligus apresiasi bagi seseorang yang sudah memenuhi tugasnya.
Bahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menlu Retno Marsudi menyanyikan lagu ini untuk Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla pada momen perpisahan dengan Kabinet Kerja Periode 2015-2019, Oktober 2019 lalu.
Namun, tahukah Anda jika lagu My Way bukan hanya sekedar lagu? Ia memiliki banyak kisah tragedi di belakangnya.
Semua berawal setelah Francois Claudie merilis sebuah lagu fenomenal berjudul Comme d'habitude. Lagu yang berkisah tentang perpisahannya bersama penyanyi pop France Gall itu mendapat sambutan hangat dan sempat menduduki peringkat satu di tangga lagi Perancis pada tahun 1967.
Lagu ini memberikan ilham kepada Paul Anka, seorang musisi Amerika Serikat keturunan Lebanon yang kebetulan sedang berlibur di Paris. Ia pun mendatangi Francois untuk meminta hak mendaur ulang lagu tersebut.
Malang bagi Francois, setelah memberikan haknya kepada Paul Anka, ia tewas tersetrum bola lampu di kamar mandi apartemennya di Paris.