Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Numerologi, Peluang Para "Old Soldier" sebagai Satrio Piningit 2024

26 Januari 2021   19:14 Diperbarui: 26 Januari 2021   19:16 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Old Soldier Sebagai Satrio Piningit 2024 (sumber: liputan6.com)

"Dunia ini, panggung sandiwara."

Sepenggal lagu yang berjudul Panggung Sandiwara. Enak terdengar dalam alunan suara Ahmad Albar yang serak-serak basah. Memang begitu adanya, setidaknya di dunia politik. Tidak ada kawan, tidak ada lawan.

Negara kita ini memang penganut paham "populisme." Alias apa yang lagi populer, itulah yang dicontohi. Film-film Hollywood telah banyak memberikan ilham bagi sineas Indonesia. Pun halnya dengan para politikus negeri ini.

Terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat di usianya yang ke-78, melahirkan wacana akan kembalinya kaum 'old soldier.' Alias para pelaku lama yang berusia tua. 

Adalah Refly Harun, yang mengunggah video di kanal Youtube miliknya dengan judul, "Bukan Tidak Mungkin 2024 JK dan Mega Nyapres Lagi!!!"

Refly menjelaskan bahwa Biden sebagai presiden AS, bisa saja membuka peluang bagi Jusuf Kalla (JK). Bukan hanya dari sisi usia yang dianggap sepantaran, tapi juga dari kedekatan dirinya dengan Joe Biden.

Sebenarnya hal ini bukanlah isu baru. Sebelumnya publik dunia dihebohkan dengan terpilihnya Mahathir Muhammad sebagai Perdana Menteri Malaysia di usianya yang ke-92 di tahun 2018.

"Mahathir Effect" ini lantas menggadang-gadangkan JK untuk maju sebagai Capres. Usia bukan penghalang. Namun, kendala yang terbesar justru datang dari kendaraan politik.

Namun, menurut Refly fenomena bola salju pada "Mahathir Effect" justru hal yang tidak bisa diabaikan. Terlepas dari dukungan partai politik atau tidak, JK tetap memiliki peluang.

Selain JK, Reflfy juga menuturkan kemungkinan mantan presiden Megawati Soekarnoputri. Alasannya sederhana saja, meski sama-sama berkepala 7, usia Megawati lebih muda dari JK. Pengamat politik ini juga mengamat sistem presidential threshold. Kekuatan yang dimiliki oleh PDIP tentu sangat bisa mengusung Mega.

"Memang Megawati dan JK tak pernah disebutkan sebaga calon presiden dalam survey, karena orang belum dan tidak membayangkan. Tapi fenomena Mahathir dan Joe Biden merangsang mereka untuk bertarung lagi," begitu tandas Refly.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun