Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Meliodosis, Wabah Mematikan yang Tidak Kelihatan, Ada di Indonesia

25 Januari 2021   19:22 Diperbarui: 25 Januari 2021   21:16 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Meliodosis (sumber: doktersehat.com)

Soal kesehatan saat ini, adakah yang lebih mendesak daripada pandemi Covid-19?

Semua perhatian dan usaha tertuju padanya. Jumlah pasien yang terus meningkat hingga efektivitas vaksin mengisi kolom harian pada gawaimu. Penyakit lainnya seakan-akan hilang tertelan bumi.

Namun, sadarkah kamu jika negara kita sedang diancam oleh wabah yang jauh lebih seram daripada Covid-19?

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Penderita akan menderita keracunan darah, pneumonia, pembengkakan hati, ginjal, kelenjar prostat, kelenjar liur, dan limpa.

Penyakit ini juga menular dan sulit dideteksi. Ia sangat mirip dengan gejala penyakit lainnya. Ia pun tidak memiliki gejala spesifik, akibat daya jangkau pengrusakannya yang luas.

Penderita bisa saja mengalami demam, sesak nafas, linlung, nyeri otot, atau bisul pada kulit dan wajah. Satu-satunya cara untuk mendeteksi penyakit ini adalah melalui penelitian di laboratorium mikrobiologi, alias harus dilihat di bawah mikroskop canggih.

Lebih parahnya lagi, meski keberadannya sudah diketahui lebih dari seabad lamanya, kesadaran atau pengetahuan ahli medis terhadap penyakit ini masih tergolong rendah.

Itulah sebabnya, mengapa penderita yang terinfeksi bakteri ini tidak memiliki banyak peluang. Tingkat kematian disebutkan mencapai 70 persen, alias 7 dari 10 orang akan meninggal setelah terinfeksi penyakit ini.

Penyakit ini bernama Meliodosis

Meskipun penyakit ini sudah dideteksi keberadaannya sejak tahun 1911, Jurnal Nature Microbiology baru mempublikasikannya di tahun 2016 lalu. Meliodosis disebabkan oleh bakteri Burkholderia pseudomalle.

Di Australia, pada tahun 2015, diduga ada 165 ribu orang yang diduga terinfeksi bakteri ini, 80 ribu di antaranya mungkin sudah meninggal. Menurut para ahli, dampak wabah ini hampir menyerupai Ebola yang menggemparkan dunia 2015 lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun