Suasana di Kompasiana sedang riuh-renyah. Kompasianival yang akan diselenggarakan secara virtual pada tanggal 3-5 Desember nanti, menjadi ajang yang paling dinanti-nantikan.
Bagi penulis, ajang Kompasianival 2020 ini merupakan pengalaman pertama. Sebabnya baru bergabung di blog bersama ini pada tanggal 1 Desember 2019. Namun menurut penulis sih, seharusnya kemeriahan acara secara daring, tidak mengurangi kemeriahan yang akan terjadi.
Salah satu ajang yang paling ditunggu-tunggu oleh para Kompasianer tentunya adalah "Mendukung Kompasianer Jagoanmu di Kompasiana Award 2020." Ada 4 kategori yang diperebutkan, yaitu Best in Specific Interest, Best in Citizen Journalism, Best in Opinion, dan Best in Fiction.
Dari total empat kategori ini, telah terpilih 5 jagoan dari masing-masing kelas. Untuk lebih jelas, silahkan klik di siniÂ
Tentunya yang sudah terpilih menjadi nominator memiliki hati yang sedang berdegup kencang (termasuk penulis). Namun Kners lainnya juga tidak kalah penasaran. Apakah Kompasianer pilihannya-lah yang akan terpilih?
Berbagai usaha dan upaya telah dilakukan. Promosi dan kampanye terselebung juga disertakan. Saling jegal dengan menerbitkan artikel berkualitas, hanya untuk menarik perhatian para Kners untuk bisa memilih dirinya.
Penulis juga tidak mau kalah. Melalui ilmu angka yang dikuasai, dengan segala jimat dan daya mantra, penulis akan membahas artikel ini dari sisi Numerologi.
Siapakah yang akan menjadi jawara pada setiap kategori melalui penerawangan ilmu Numerologi?
Berhubung karena ada empat kategori, maka artikel ini akan terdiri dari empat seri. Setiap seri akan membahas 5 jawara pada masing-masing kategori, dan untuk yang pertama adalah "Jawara di Best in Fiction."
Perlu diketahui, untuk menganalisis rasio kesuksesan seseorang bisa dilakukan, dengan menggunakan data nama lengkap dan tanggal lahir. Namun karena nama asli dan tanggal lahir susah didapatkan, maka penulis hanya akan menggunakan nama blog di Kompasiana dan juga tanggal bergabung sebagai pengganti tanggal lahir.
Tentunya analisis ini terasa kurang tajam, tapi tidak apa-apa, karena semua jagoan menggunakan indikator yang sama. Harus diingat bahwa tidak ada kecenderungan dari penulis untuk membuat artikel ini dengan maksud berkampanye bagi Kners tertentu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!