Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Manfaat Menulis yang Singkat Namun Dahsyat

30 Oktober 2020   12:57 Diperbarui: 30 Oktober 2020   13:19 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Manfaat Menulis (sumber: cnn.com)

Meskipun kita baru belajar menulis pada saat duduk di bangku TK, namun sebenarnya menulis adalah aktivitas alami. Dibuatnya pakai 10 jari, dan untuk itulah maka jari diciptakan untuk manusia. Tentunya selain fungsi penting lainnya, seperti makan dan cebok.

Seiring perkembangan teknologi, ke-sepuluh jari kemudian beralih fungsi. Jari sudah sangat jarang digunakan untuk menuliskan hal-hal yang panjang. Pencatatan sudah tergantikan dengan gawai yang selalu siap menemani. Pun halnya dengan pulpen, yang semakin hari sudah semakin jarang terpakai.

Akan tetapi, tahukah anda bahwa proses menulis tidak saja hanya berguna sebagai pencatatan? Masih banyak lagi hal lain yang diulik oleh para ilmuwan mengenai manfaat yang terpatri dalam proses penulisan ini.

Menulis Mampu Membantu Menyerap Informasi

Aktivitas menulis ternyata adalah prose belajar yang sangat baik. Seorang mahasiwa yang mencatat dan mengetik, memiliki daya paham yang berbeda terhadap materi yang diterima melalui ceramah.

Hal ini dibuktikan dari sebuah studi yang diterbitkan oleh dua ilmuwan, yakni Pam Mueller dan Daniel Oppenheimer asal Amerika Serikat. Menurut mereka, seseorang akan lebih jeli mendengarkan informasi dan dituliskan dengan gayanya sendiri.

Saya sendiri termasuk seseorang yang senang mencatat dengan pulpen, dibandingkan dengan memasukkan informasi pada note di ponsel. Dalam setiap pertemuan penting, saya selalu membawa selembar kertas dan pulpen untuk menuliskan hal-hal penting.

Cara ini memang terbukti efektif, karena mencatat dengan menggunakan tombol qwerty tidak bisa memasukkan penekanan, seperti garis bawah, tanda seru, atau gambar-gambar yang menjadi kebiasaan saya dalam membuat sebuah catatan.

Selain itu, mengetik catatan akan membuat konsentrasi terbagi menjadi dua, antara penyerapan informasi dan memperbaiki typo. Sementara mencatat secara konvensional mampu menerjemahkan dan mengingat informasi dalam bentuk gaya penulisan sendiri. Salah tulis? Sisa dicoret aja toh!

Ajang Melepaskan Stress

Pernah mendengarkan tentang terapi menulis aktif? Disebutkan seseorang yang mempunyai banyak masalah, disarankan untuk mengungkapkan isi hatinya dalam bentuk tulisan pribadi. Konon cara ini cukup efektif untuk mengeluarkan beban di hati. Apalagi jika si pasien tidak memiliki sahabat yang mampu menampung curahan hatinya.

Selain itu, ada juga sebuah teori yang disebut dengan menulis untuk menggapai impian. Katanya sih, setiap orang memiliki keinginan dan cita-cita. Akan tetapi masalah yang terberat adalah karena mereka tidak pernah konsisten dalam mengejar apa yang diharapkan.

Nah, teori ini mengajarkan untuk mencatat keinginan diri dalam selembar kertas. Disarankan untuk setiap hari membacanya dengan penuh penghayatan. Bisa juga menambahkan satu atau dua oretan kecil atau mempertebal tulisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun