Ungkapan Menkes RI ini tentunya bukan tanpa alasan. H.Ulloh, salah satu pewaris ilmu Mak Erot mengatakan bahwa tamunya datang dari mancanegara. Ia bisa membuktikannya dengan memperlihatkan daftar isian di buku tamu.
Kasus Parafinoma
Mungkin banyak yang bertanya, seberapa banyakkah langganan Mak Erot? Bisa saja nama besar hanyalah legenda dan tidak sebanyak fakta. Nah, menjawab pertanyaan ini, ada sebuah pernyataan menarik dalam konferensi internasional ahli Urologi sedunia atau Societe Internationale d'urologie (SIU) di Melbourne.
Salah satu hal yang menjadi sorotan dalam konferensi tersebut adalah kasus Parafinoma atau menyuntikkan sesuatu ke dalam penis agar membesar tanpa pertimbangan atau pengawasan medis.
Hal ini dipaparkan oleh dr. Boyke Soebahli, ahli urologi dari RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda dalam konferensi tersebut.
"Sebanyak 209 kasus mengenai parafinoma pasien, dimana pasien menyuntik penisnya dengan minyak, bisa minyak rambut hingga minyak kasuari."
Atas pemaparannya yang menimbulkan decak kagum dari Urolog negara lain, dr. Boyke mendapat penghargaan sebagai salah satu pemapar terbaik dalam acara.
"Kasus ini unik menjadi unik di Asia, dan yang terbanyak memang terjadi di wilayah timur Indonesia, juga beberapa laporan ditemukan di negara Asia Tenggara lainnya dan kawasan Timur Tengah," jelasnya lebih lanjut.
Kembali ke kasus Mak Erot yang berhubungan dengan kasus Parafinoma. Tompi yang penyanyi dan juga dokter ahli bedah mengharapkan agar maksud Terawan dalam mempromosikan Mak Erot itu hanya sekedar guyonan belaka. Sebabnya ia banyak menemukan pasien yang mengeluh tentang bentuk alat vitalnya yang tidak karuan setelah menjalani terapi perbesar penis.
Menurut Tompi, tidak mungkin diurut langsung membesar. Seharusnya ada sesuatu yang disuntikkan yang mungkin tidak disadari oleh pasien. Namun demikian, ia juga tidak berani mengatakan apakah Mak Erot pasiennya adalah "Mak Erot" yang asli atau abal-abal.
Memperbesar Penis dengan Operasi dan Alat
Dengan demikian, apakah ada cara membesarkan penis dengan aman? Sekilas jika melihat adanya sistem implan payudara dengan menggunakan silikon, maka seharusnya pembesaran penis dengan teknologi medis modern sudah ada.
Ternyata implan penis dalam waktu satu jam sudah pernah dilakukan oleh dr. James Elist dari Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Ia menciptakan implan silikon penis permanen pertama yang disebut dengan Penuma. Ciptaannya ini sudah disetujui oleh FDA, atau semacam Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), AS.Â