"Segala sesuatu yang baik, akan dimulai dari hari yang baik."
Begitulah pesan almarhum engkong yang harus dituruti oleh seluruh keluarga. Tidak terlalu susah, karena sebagai keturunan Tionghoa, daftar hari-hari baik lengkap dengan 'mix and match' terhadap shio, bisa dilihat dengan mudah dari sebuah buku ramalan tahunan.Â
Apapun jawabannya kepada 'emma', bagi penulis, hari baik adalah penting adanya, minimal untuk menenangkan arwah si engkong yang berada di surga (semoga demikian adanya).
Adakah hari baik? Adakah hari-hari tertentu yang membawa kesialan? Susah dijawab, karena akan kembali kepada persepsi masing-masing.
Sebagai seorang Numerolog, penulis memang sangat menolak hal-hal yang berbau negatif. Masalahnya, jika pasien sudah datang berkunjung, maka tentu mereka berharap "mendengarkan apa yang ingin didengar".
Selain itu, ucapan adalah doa dan harapan. Sehingga apa yang diyakini, biasanya sih akan terjadi. Bukan karena hal gaib, namun karena sistem kerja proses pikiran memang demikian adanya.
Mengenai hari baik, ada triknya tersendiri. "Tidak ada hari yang tidak baik". Pernyataan ini sering menjadi masalah, karena 'paranormal' lainnya, justru cenderung mengatakan hal yang sebaliknya.
"Hari baik dan hari sial itu ada dan tersedia. Oleh sebab itu, manusia harus berhati-hati dalam menyikapinya". Ini belum termasuk gelar 'paranormal abal-abal' yang disematkan kepada penulis dari para Master dan Suhu hebat lainnya.
Oke, penulis cukup nyaman dengan istilah 'abal-abal', malahan lebih senang lagi kalau gelar paranormal dicabut sekalian, biar diblacklist dunia gaib.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!