Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menikmati Hubungan Seks yang Dashyat dengan Filosofi "Yin-Yang" (Lolos Sensor)

30 Juli 2020   09:19 Diperbarui: 30 Juli 2020   09:28 4574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada artikel sebelumnya, penulis telah memberikan "foreplay" mengenai filosofi 'Yin-Yang" menciptakan hubungan seks yang dahsyat.

Baca juga: Bagaimana Filosofi "Yin-Yang" Menciptakan Hubungan Seks yang Dahsyat.

Sebelum kita mulai praktik, maka sedikit kilas balik penting pada artikel sebelumnya.

Bagi masyarakat kuno, hubungan seks adalah sesuatu hal yang sakral. Tidak asal main genjot, namun juga harus memahami arti bercinta agar kualitas hubungan seksual dapat terjaga baik.

Tabib Sun Simiao (590-682) mengatakan bahwa hubungan seksual adalah sebuah filosofi Yin-Yang, dimana lelaki adalah unsur Yang yang dilambangkan sebagai keras, panas, dan kering seperti api. Sementara wanita adalah unsur Yin yang lembut, basah, dan dingin seperti air.

Dengan demikian maka, penggabungan kedua unsur ini, akan menciptakan hubungan yang sempurna dari dua entiti yang berbeda, termasuk urusan seks.

Lelaki seharusnya dipandang sebagai kodratnya berdasarkan filosofi ini. Dalam bercinta, lelaki adalah mahluk yang kesambet dikit, langsung 'On'. Sementara wanita yang lembut bagaikan air, harus diperlakukan sebagaimana sifat air yang dingin, tak berbentuk, namun sangat fleksibel.

Intinya, dalam bercinta unsur Yin dan Yang harus selaras dan seimbang. Nah, bagaimana caranya menggabungkan air dan api ini hingga hubungan seksual yang alami dapat tercipta, mari kita simak lebih dalam lagi;

Mendidihkan Air dengan Api.

Menikmati makanan yang lezat, adalah surga duniawi, begitu pula halnya dengan seks. Ada yang mengatakan, alasan mereka "jajan" di luar, karena bosan menyantap "nasi goreng" melulu di rumah.

Masalahnya, para suami selalu menganggap istrinya sebagai mi instan, yang selalu ada di saat kepepet. Sementara menikmati makanan di luar, harus di hotel mewah, harganya mahal, rasa pun harus nikmat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun