"Awang namanya, koh... Awang namanya." Ujar Lince, sahabatku, dengan nada tinggi.
"Masa dia bilang to, saya nanti pasti kena corona. Baru na bilang lagi, kalau sudah ka kena corona, tidak bisa mi ka selamat." Lince tak bisa lagi menahan amarahnya yang bukan tanpa dasar.
Sebabnya, ia baru saja berkenalan dengan seseorang yang bernama Awang (nama samaran), dan tanpa aba-abi, si Awang yang mengaku paranormal ini langsung memberikan "kutukan mati" tak berdasar pada dirinya.
Bukan hanya kali ini saja aku mendengar cerita paranormal dadakan macam si Awang ini. Sebelumya adapula Yong (nama samaran). Berperawakan gendut bagai Buddha Maitreya, ia mengaku memiliki kemampuan ghoib.
Entah bagaimana, ia pun mendapatkan pengakuan dan kepercayaan dari komunitas vihara A di Makassar. Namun sayangnya, "kemampuannya" yang mumpuni itu, digunakan untuk menakut-nakuti umat dan ia pun berhasil mengumpulkan pundi-pundi haram.
Setelah terkucil dari komunitas vihara A, ia tak kehabisan akal. Merasa dirinya pantas dihormati, ia pun "mendedikasikan"Â hidupnya sebagai seorang Bhiksu yang menetap di vihara B.
Tak perlu ditebak lagi, kecintaannya terhadap uang membuat dirinya masih saja "memeras" umat-umat yang membutuhkan bantuan "alam surga."
Ia pun kembali terusir, setelah para bhiksu lainnya mendapati rekam jejaknya yang tak terpuji. Tidak pernah kehabisan akal, sekarang ia telah berpindah agama dan mendapatkan predikat sebagai pendeta yang memiliki berkah Abnormal.
Memiliki kemampuan paranormal, bagi sebagian orang adalah sebuah berkah. Namun, apakah mudah untuk mendapatkan predikat sebagai Paranormal?
Beda halnya dengan predikat akademis dan keilmuan pasti, yang bisa didapatkan melalui pendidikan resmi. Predikat Paranormal adalah sebuah keilmuan yang tidak diakui, meskipun selalu dirindukan.
Nah, bagi kalian yang ingin mencoba peruntungan,maka sebagai pemerhati paranormal, melalui tulisan ini, aku ingin berbagi beberapa tips yang cukup mudah untuk diikuti.
Fokus pada bidang tertentu.
Ilmu Paranormal sering dikaitkan dengan ilmu yang dapat menebak sesuatu hal yang tidak mudah dilihat oleh orang awam. Dengan demikian, fungsi utama dari seorang paranormal adalah: Meramal.
Nah, perlu diketahui bahwa ilmu ramal-meramal, sebenarnya terdiri dari dua jenis yang berbeda. Ilmu metafisika, semacam Face Reading, Fengshui, atau Numerologi dapat dipelajari.
Meskipun tidak melalui pendidikan formal, namun keilmuan ini memiliki standar kurikulumnya tersendiri. Memelajari salah satu dari keilmuan ini, bisa memberikan anda predikat sebagai Ahli Face Reading, Suhu Fengshui, atau Master Numerologi.
Nah, jenis kedua adalah supranatural. Sama sekali tidak bisa dipelajari, karena konon diwarisi. Praktik dukun, ataupun yang dapat "mencium", adalah merupakan mahluk manusia yang di"back-up" oleh mahluk ghoib.
Saya tidak dalam kapasitas menghakimi, sejauh mana kehebatan seorang paranormal yang memiliki kekuatan supranatural. Namun jika anda ingin mencoba peruntungan disana, konon ada beberapa kursus gaib yang bisa diikuti, seperti bersemedi di gunung kidul, memelihara jenglot, atau mencari akik sakti dari hutan terlarang.
Nah jika anda salah satunya, selamat dan sukses.
Branding.
Langkah selanjutnya adalah menciptakan ciri khas sebagai seorang paranormal. Biasanya sih paranormal lekat dengan tingkah lakunya yang unik. Anda dapat mulai melatih tatapan mata yang tajam atau mulut yang terlihat sering komat-kamit.
Selain itu, membawa barang-barang pusaka juga bisa menambah kesakralan penampilanmu. Batu akik ala Thanos atau gelang warna-warni bisa dipertimbangkan, asal jangan keris sakti, karena nanti bisa terjaring razia.
Mencari Pendukung.
Nah, karena ramalan anda belum tentu didengar, dan anda belum terkenal, maka silahkan mempertimbangkan mencari atau menyewa "followers". Pada setiap kesempatan, ajaklah followers untuk mengiyakan setiap ucapanmu.
Meskipun anda jago, tapi anda memerlukan pengakuan dari orang lain. Lagipula, jika anda masih dalam tahap belajar dan masih sering salah menganalisis, maka fungsi followers akan sangat membantu disini.
Belajar Gaya Komunikasi Alam Gaib.
Nah gaya komunikasi alam gaib tidak susah-susah amat kok. Siapa sih yang benar-benar bisa mendengarkan percakapan anda dengan Mbah Kidul atau Jenglot peliharaan? Yang penting adalah bagaimana anda menyampaikan pesan ke orang yang hidup. Berikut 3 tipsnya:
Pertama, Hindari pernyataan yang terlalu spesifik.
Buatlah pernyataan yang sangat luas, seperti, "anda pernah sakit perut kan?" atau "aku tahu kamu pernah bertengkar sama suami / istrimu."
Kedua, diam dan amati.
Mereka yang sudah terpancing dengan omonganmu, akan cenderung bercerita lebih lanjut. Catat poin-poin penting yang bisa kamu gunakan sebagai senjata pamungkas nantinya.
"Oh ya benar, aku itu rasa gak akur banget ama suamiku, soalnya itu lho, dia itu suka banget manjain anaknya. Setiap hape baru, pasti dibeliin. Kerjaan anakku itu lho, main gim melulu."
Nah, kalau orang yang memanjakan anaknya, maka ada beberapa kemungkinan yang bisa dicermati, yaitu: 1) sibuk dan tak mau direpotin, 2) suka sama anaknya, dan 3) cukup baik secara finansial.
Tunggu arah pembicaraannya, dan lancarkan jurus maut, "suami kamu itu selalu sibuk cari uang dan gak mau direpotin."
Anda bisa juga menghubungkan penyakit akibat terlalu sering bermain gawai. "Anak kamu punya masalah dengan mata? Matanya sering terasa kering kan?"
Biasanya sih, mereka yang sudah mulai percaya dengan kamu, akan cenderung menganggapmu tahu banyak hal. Dia tidak lagi menghubungkan logika mata kering dan keseringan bermain gawai.
Ketiga, berusahalah untuk bijak.
Jangan menyerang dengan kata-kata yang tidak menyenangkan, seperti kasus si Awang tadi.
Ingat bahwa manusia ingin mendengarkan apa yang ingin ia dengarkan. Kata-kata menghibur atau memuji akan lebih mudah diterima oleh seseorang yang sudah mulai percaya kepada anda.
"Aku tahu, kamu orangnya itu sabar banget.," atau "Aku tahu kamu pada dasarnya pintar deh."
Mata kinclong-kinclong, hidung kembang-kempis, percayalah ia padamu.
Berani berinvestasi.
Tibalah saatnya untuk memulai karir professional anda sebagai Paranormal.
"Jadi dukun kalau gak ada duitnya, ngapain dong."Â Sabar, urusan fulus, tidak berani aku campurin. Setiap orang punya hak untuk menerima uang dari profesi yang satu ini.
Namun, agar supaya "halal"Â dan "ikhlas"Â ada baiknya jika tarif yang dikenakan, janganlah mahal-mahal amatlah. Lagipula, beli sesajen buat si Babi Ngepet juga gak mahal kan?
Lebih bagus lagi jika bisa menyisihkan uang yang didapat untuk kaum dhuafa dan fakir miskin. Percayalah, uang yang disumbangkan, biasanya akan mendatangkan rezeki yang berlipat-lipat.
Berani beinvestasi, artinya ada masa jeda sebagai pemula. Tidak usah terima bayaran dulu. Toh, nilai kepercayaan yang ditanamkan, juga tidak ternilai harganya kan.
Nah, paling tidak tips-tips diatas akan serasa mudah, jika anda menghayatinya dengan serius. Jika masih belum paham, mitalah bantuan dari Mbah Kelud untuk menjelaskan.
Namun, sebagai seorang pengamat paranormal, rasanya juga tidak salah jika menyampaikan etika sebagai seorang paranormal. Toh, di dunia ghoib, berlaku juga aturan-aturan yang berlaku bukan?
Tidak perlu mutih, atau puasa 7 hari 7 malam, cukup mengikuti aturan main dibawah ini:
Jangan menakut-nakuti.
Ingat ucapan adalah doa, dan apapun yang muncul dari mulut seseorang yang memiliki kredibilitas, maka sedikit banyak akan memengaruhi pola pikir dan kebiasaan.
Kata-kata yang bagus akan membuat seseorang menjadi lebih baik, sebaliknya, kata ancaman dan kutukan akan membuat seseorang menjadi gila nantinya.
Jangan memanfaatkan kelebihan dengan memeras.
Seringkali kita mendengarkan adanya peristiwa dimana seseorang kena tipu oleh dukun yang dipercayainya. Buntut-buntutnya, dukun tersebut dilaporkan ke polisi. Semoga hal ini tidak terjadi pada kalian.
Ingat untuk selalu berbuat kebajikan.
Mengutip film Spiderman "Di Balik Kekuatan yang Besar Terdapat Tanggung Jawab yang Besar." Paranormal tidak ada bedanya dengan pahlawan super. Sama-sama berada antara ada dan tiada.
Jika anda menganggap diri anda memiliki kemampuan super, maka anda sisa memilih untuk menjadi Iron Man yang menyelematkan dunia, atau Thanos yang menghancurkan dunia.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H