Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

6 Mahluk Astral dalam Simbolisasi Fengshui

1 Juli 2020   20:12 Diperbarui: 1 Juli 2020   20:15 2295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Three Legged Toad (amazon.com)

Fengshui tak akan pernah terlepas dari pengaruh mistisnya. Meskipun telah berusia ribuan tahun, masih saja eksis dengan para pendukung yang mengantri berkonsultasi di lapak para suhu Fengshui.

Sebenarnya ilmu Fengshui bukanlah ilmu yang aneh-aneh amat. Jika ditilik secara umum, ia hanyalah sebuah ilmu yang memelajari aliran chi (energi) dalam rumah berdasarkan prinsip Angin (Feng) dan Air (Shui).

Secara sederhana, rumah yang bagus tentunya membawa kenyamanan bagi sang penghuni. Kenyamanan yang dihasilkan, tentunya akan memengaruhi sikap dan perasaan pemiliknya, yang kemudian diartikan sebagai "membawa rejeki."

Feng Shui dapat dibuat dengan cara yang sederhana oleh pemiliknya, yang mana kunci terutama adalah rasa cinta pada rumah tersebut. Rasa cinta yang besar akan mendorong pemiliknya untuk menata rumah dengan baik, sehingga aliran Chi yang sesuai dengan keinginan pemiliknya akan mengalir dengan deras.

Baca juga: Fengshui Rumah itu Mudah, Hanya Perlu 6 Langkah Lumrah

Namun bagi sebagian orang, Feng Shui adalah ilmu yang gaib. Ditambah lagi dengan berbagai macam aksesoris yang konon dapat digunakan untuk menolak bala atau mendatangkan keberuntungan.

Pun dengan saran dari para praktisi, jika rumah sudah dibangun, maka untuk menghemat biaya renovasi, peletakan aksesoris Fengshui pada tempat-tempat tertentu, diyakini dapat merubah energi yang kurang bagus menjadi bagus.

Penulis sendiri bukanlah praktisi Fengshui dan masih bingung akan kegunaan dari aksesoris-aksesoris Fengshui, namun melalui artikel ini, penulis akan memperkenalkan 6 aksesoris Fengshui terkenal yang berbentuk hewan surgawi atau mahluk astral.

Naga (Dragon)

Dalam Fengshui, naga melambangkan energi tertinggi dari langit. Oleh sebab itu, peletakan simbol naga baik berupa patung, lukisan maupun aksesoris, hanya disarankan pada tempat-tempat yang memiliki energi yang seimbang, seperti pada kelenteng, vihara, atau istana raja.

ilustrasi naga (amazon.com)
ilustrasi naga (amazon.com)
Pun jika ada seseorang yang ingin menambahkan simbol naga pada rumahnya, disarankan untuk melihat energi pribadi yang dapat dibaca melalui ilmu Ba Zhe (Hasta Aksara).

Ciri Khas: Aksesoris naga ini biasanya memiliki mutiara atau kristal pada cakarnya, dan melambangkan kekayaan, kekuasaan, dan kesempatan yang besar.

Anjing Fu (Fu Dogs)

Memiliki nama lain sebagai Singa Penjaga Kerajaan (Imperial Guardian Lions). Aksesoris ini memiliki makna perlindungan dan biasanya melambangkan status sosial pemiliknya.

Ilustrasi Fu Dogs (amazon.com)
Ilustrasi Fu Dogs (amazon.com)
Di negara-negara Asia Timur, Anjing Fu ini banyak ditemui pada kantor-kantor pemerintah, hotel, dan rumah ibadah. Namun demikian tak sedikit juga orang dengan status sosial tinggi, meletakkannya di depan rumah besarnya.

Ciri Khas: Terdiri dari dua jenis kelamin yaitu jantan dan betina. Di bawah telapak kaki jantan adalah bola dunia yang melambangkan kekuasaan, sedangkan jenis betina memiliki anak bayi / balita pada telapak kakinya yang melambangkan keturunan yang hebat.

Kuda Naga (Chi Lin).

Dilegendakan sebagai salah satu hewan surgawi yang sangat setia dan bertugas sebagai penjaga pintu surga. Bagi para praktisi, Kuda Langit ini adalah simbol dari kekuatan penyelesaian pertikaian. Oleh sebab itu, simbolisme ini sangat erat dengan dunia militer, dimana keberanian, aspirasi, daya saing, tekad, dan keberanian termasuk di dalamnya.

Ilustrasi Kuda Naga / Chi Lin (amazon.com)
Ilustrasi Kuda Naga / Chi Lin (amazon.com)
Sebagaimana Anjing Fu, yang memiliki makna proteksi, Chi Lin juga diyakini dapat menjaga pemiliknya dimanapun ia berada. Namun bedanya, jika Fu Dogs hanya ditemui sebagai patung besar di halaman kediaman, Chi Lin dapat juga menjadi perhiasan, seperti liontin, ataupun patung dengan ukuran mini.

Ciri Khas: Memiliki kepala naga dan tubuh kuda, mewakili sifat keberanian dari kuda dan intuitif dari naga.

Singa Bersayap (Pi Xiu/Pi Yao).

Disebutkan sebagai mahluk hibrida dari langit, yang memiliki nafsu yang besar terhadap bau emas, perak, dan permata, serta selalu membawa keberuntungan bagi pemiliknya.

Ilustrasi Pi Xiu (amazon.com)
Ilustrasi Pi Xiu (amazon.com)
Oleh sebab itu, hewan langit ini biasanya dijadikan simbol sebagai petanda baik yang mampu menarik energi kekayaan (Cai Qi) dan disaat yang sama juga berguna untuk menolak energi buruk bagi mereka yang sedang dirudung sial.  

Model yang paling sering ditemui adalah dalam bentuk patung kecil, maupun kepala liontin. Selain itu, beberapa praktisi juga sering menyarankan untuk menempatkan uang kertas pada mulutnya yang selalu didesain terbuka lebar.

Ciri Khas: Merupakan variasi bumi dan laut, ada dua tipe Pi Xiu yang berbeda. Perbedaannya dapat terlihat dari tanduk, dimana yang bertanduk dua adalah jenis betina dengan nama Bi Xie, dan jantan yang hanya memiliki satu tanduk, bernama Tian Lu.  

Kura-Kura Hitam. (Black Torqouise).

Dalam mitologi Tiongkok Kuno, kura-kura adalah simbol dari panjang umur. Namun dalam ilmu Fengshui, kura-kura mewakili 4 energi.

Ilustrasi Kura-kura Hitam (Amazon.com)
Ilustrasi Kura-kura Hitam (Amazon.com)
Pertama, untuk perlindungan kesehatan. Agar energi menjadi maksimal, maka biasanya ditempatkan di belakang rumah atau dibelakang meja kerja.  

Kedua, untuk meningkatkan karir. Jenis yang biasa digunakan adalah yang terbuat dari logam. Penempatan yang disarankan adalah pada bagian utara dari rumah

Ketiga, menimbulkan energi stabilitas keamanan dan perlindungan diri dan anggota keluarga. Jenis yang digunakan adalah yang terbuat dari batu dan penempatannya adalah di sebelah barat rumah yang menghadap pintu depan.

Keempat, menyembuhkan anggota keluarga yang sedang sakit. Untuk fungsi ini, penempatannya harus disesuaikan dengan menghitung struktur takdir pasien yang sakit yang dapat dibaca melalui ilmu Ba Zhe (Hasta Aksara).

Ciri Khas: Kura-kura hitam disebut sebagai salah satu dari 4 mahluk surgawi, yang menempati arah utara. Ketiga jenis lainnya adalah naga hijau (timur), phoenix merah (selatan), dan macan putih (barat).

Kodok Kaki Tiga. (Three Legged Toad).

Merupakan simbol untuk menarik rezeki masuk ke dalam rumah. Simbolisme ini datang dari legenda rakyat Tiongkok Kuno. Konon salah satu istri dari "8 dewa penyebrang sungai" (eight immortals) yang serakah, mencuri dan meminum ramuan panjang umur suaminya. Sebagai hukuman, ia kemudian dikutuk menjadi kodok yang berekor kecebong dan kelihatan sebagai kaki ketiga.

Ilustrasi Three Legged Toad (amazon.com)
Ilustrasi Three Legged Toad (amazon.com)
Disebabkan oleh sifat serakah dari istri dewa yang dikutuk, sang kodok pun disebutkan memiliki sebuah kesaktian. Kemana pun ia pergi, maka seluruh emas permata akan menempel pada tubuhnya. Namun karena ia adalah seekor kodok, sehingga hanya pemiliknya saja yang dapat menikmati harta benda yang didapatkannya.

Aksesoris ini umumnya dapat diletakkan pada tempat dengan energi "kekayaan" yang hanya bisa dihitung melalui kompas Fengshui. Posisi letaknya pun tidak serampangan. Yang paling umum adalah diletakkan secara diagonal menghadap ke pintu masuk. Namun tidak jarang juga diletakkan di atas meja kerja.  

Ciri Khas: Penampilan yang sangat mirip dengan kodok asli, hanya saja sekelilingnya selalu dihiasi dengan uang emas yang berhamburan. Pun pada mulutnya, selalu nampak menggigit koin emas.

Memasuki toko Fengshui, penulis dihadapkan dengan begitu banyaknya jenis barang yang dapat dibeli sesuai dengan fungsinya. Ke-6 mahluk astral yang dibahas, hanyalah merupakan sebagian dari sekian banyaknya jenis aksesoris Fengshui.

Harga yang ditawarkan pun bermacam-macam, mulai dari yang paling murah hingga beratus-ratus juta rupiah. Harga yang mahal biasanya karena bahan (seperti terbuat dari emas), hasil kerajinan tangan tingkat tinggi, hingga kepada "isinya" yang konon sudah melalui proses ritual.

Namun apakah aksesoris ini benar-benar berfungsi, harus kembali kepada setiap individu. Bagi mereka yang memercayainya, tentunya barang ini akan diperlakukan dengan penuh rasa hormat, sehingga menambah energi yang dimiliki.

Akan tetapi bagi yang tidak memercayainya, tidak salah juga memiliki barang-barang ini sebagai bagian dari hiasan rumah.

Referensi: 1 2 3 4 5

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun