Jika engkau memercayai reinkarnasi, maka engkau pasti percaya bahwa kita sudah pernah bersua di kehidupan sebelum ini.
Kadang jika aku melihat dirimu untuk pertama kalinya, ada perasaan senang dan bahagia, namun sebaliknya, kadang kebencian menghampiri diriku yang tidak pernah sekalipun bertemu denganmu.
Kata orang sih itu masalah perasaan, namun apakah perasaan berhak untuk menentukan keinginanku untuk menyukaimu atau membencinya?
Demikian pula dengan takdir berpasangan.
Para jomblo telah berusaha sekuat tenaga, namun ternyata jodoh masih berada di tangan Tuhan yang belum kunjung terbuka.
Bagaimana pula dengan manusia yang jodohnya dimana-mana, bagaikan burung pipit yang mencuit berbelit menumpahkan bibit disana-sini?
Mungkin saja Tuhan maha penyayang, hingga hanya memilih beberapa orang yang mampu menjadi suami untuk beberapa wanita terpadu.
Bukannya meragukan ke-Esa-an yang Kuasa, namun pada akhirnya, kitalah yang akan menghadapi Nya dan mempertanggung jawabkan seluruh perbuatan dan kelakuan.
Bagi yang sudah berpasangan, mengapa anda memilihnya? Apakah karena bibir, tajir, atau hanya sekedar banjir?Â
Apapun itu, jodoh adalah sesuatu hal yang penuh misteri yang hanya dapat diterima dengan rasa syukur yang berbagi.
Jodoh Dari Masa Lalu.