Namun demikian, perusahaan asuransi tetap merasa bahwa jumlah tersebut masih kurang dan meminta agar Kongres dapat menaikkan anggarannya hingga sebesar 500 juta dollar AS.
Meskipun tidak perlu membayar se-sen pun, namun Flor tetap merasa bersalah telah menghabiskan uang negara sebanyak itu yang berasal dari uang pembayar pajak.
Di saat yang sama, penulis AS, David Lat yang juga mendapatkan sokongan perawatan gratis atas Covid-19 nya, mengatakan bahwa ia merasa tidak adil, karena pada saat yang sama, penderita penyakit kritis lainnya diwajibkan untuk menanggung seluruh biaya perawatan.
Ia mengatakan bahwa "biaya perawatan kesehatan seharusnya tidak membedakan jenis penyakit yang diderita. Apa yang seharusnya dibayar atau gratis tidak bergantung kepada popularitas dan publisitas penyakit." kepada Seattle Times.
Pada tanggal 24.03.2020, Menteri Kesehatan RI, Sri Mulyani telah mengumumkan bahwa pemerintah akan menanggung seluruh biaya penanganan pasien yang positif terinfeksi virus corona.
Namun menurut Menteri BUMN, Erick Thohir, biaya perawatan pasien Covid-19 yang ditaksir mencapai 105 hingga 215 juta rupiah per pasien sudah "mahal banget." Ia juga menyarankan agar masyarakat Indonesia tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Dikutip dari ekonomi.bisnis.com, biaya perawatan pasien Covid-19 di AS ditaksir sekitar 3.045 USD. "Infeksi Covid-19 simtomatik tunggal akan menelan biaya rata-rata US$3.045 dalam biaya medis langsung yang dikeluarkan hanya selama infeksi."
Selain itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo juga menyoroti perbedaan mencolok biaya perawatan Covid-19 di Indonesia dengan Singapura. Menurutnya, biaya di perawatan di Singapura hanya sekitar 61 hingga 82 juta rupiah.
"Perbedaannya sangat signifikan. Makanya saya kira, ada baiknya pemerintah melalui gugus tugas melakukan evaluasi terhadap biaya tersebut. Apakah biaya yang mahal ini wajar dan sudah sesuai dengan fasilitas perawatan ?," kata Rahmad Handoyo.
Pada artikel penulis lainnya, penulis juga memberikan beberapa kemungkinan terkait hal ini. Salah satunya adalah;
Apakah biaya 3.045 dollar di Amerika, 6.000 dollar di Singapura, dan 23.000 RMB di China adalah biaya satu hari saja? Â Apakah daftar yang dimunculkan sudah sama dengan semua hal yang dilakukan di Indonesia? Atau jangan-jangan biaya ini justru biaya harian?
Baca juga: Biaya Per-pasien di Indonesia Lebih Mahal Dari Singapura dan Amerika, Apakah yang Terjadi?