Menarik untuk membahas mengenai kehadiran dr. Reisa pada tim Gugus Tugas Covid-19 yang penuh dengan lelaki macho. Paling tidak dalam beberapa hari belakangan, sudah ada belasan artikel yang memuat mengenai dirinya di Kompasiana.
Adalah seorang Kompasianer, bernama Agus Puguh Santosa yang menulis artikel, Dokter Reisa: Citra Dirimu, Harum Namamu, Wujud Baktimu Pada Negeri, yang memberi penulis ide untuk membahas dokter Reisa dari sisi Numerologi.
Numerologi adalah ilmu yang menganalisis karakter diri seseorang berdasarkan tanggal lahir dan nama kelahiran. Dengan demikian, ketepatan informasi tanggal lahir, nama kelahiran, serta perubahannya menjadi penting disini.
Ada yang menarik dari mantan runner up pertama Putri Indonesia tahun 2010 ini. Lahir pada tanggal 28.12.1985, memiliki nama gadis Reisa Kartikasari, hingga dirinya dipersunting oleh seorang pangeran dari Solo, dan kemudian mengubah namanya menjadi Reisa Broto Asmoro.
Dalam ilmu Numerologi, perubahan nama yang terjadi secara alami adalah sebuah proses yang baik, dibandingkan dengan menggantikan nama untuk tujuan mengubah nasib.
Baca juga:Â Perlukah Mengubah Nama untuk Mengubah Nasib?
Namun bagaimanapun juga, perubahan nama tetap membawa perubahan energi. Energi perubahan nama yang bagus adalah jika sang empunya nama dapat menyeleraskan kehidupan barunya dengan perubahan energi dari nama.
Meskipun ada juga teori yang mengatakan bahwa perubahan perilaku seseoranglah yang menuntun jiwanya untuk mengubah nama secara alami. Teori ini bagaikan "yang mana lebih dulu, telur atau ayam?" Tidak perlu dibahas, yang pasti ada perubahan energi disini.
Nah, untuk melihat bagaimana perubahan energi dari dokter Reisa, marilah kita mulai dari tabel di bawah ini:
Angka pada [A1]Â sd [A4] disebut sebagai Karakter Inti, atau The Life Core, yang merupakan karakter diri seseorang secara utuh, dan terdiri dari:
[A1]. Tujuan Hidup (takdir), [A2]. Kemampuan (nasib), [A3]. Motivasi, dan [A4]. Tujuan Hidup Kedua.