Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sekolah Santet di Amerika Serikat, Saatnya Trump Benar-benar Butuh Rugyah

9 Juni 2020   10:10 Diperbarui: 9 Juni 2020   10:12 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada awal bulan April 2020 beredar sebuah video yang memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump (DT) sedang dalam keadaan khusyuk dan dikelilingi oleh beberapa pria kulit hitam yang berbahasa Arab.

"Donald Trump di ruqyah sebab sudah stress menghadapi Covid 19 n semoga dapat hidayah Allah SWT. Aamiin YRA." Demikian isi keterangan pada video yang viral beredar di akun medsos tersebut.

Setelah ditelusuri oleh berbagai sumber, jelas video itu adalah Hoax. Video tersebut adalah hasil manipulasi dari video tahun 2017 ketika Presiden DT sedang berdoa bersama sekelompok pemimpin agama pada tanggal 01.09.2017, saat mendeklarasikan tanggal 3 September sebagai Hari Doa Nasional.

Pun pada video asli, Presiden DT didoakan dalam bahasa Inggris, bukan bahasa Arab. Pria yang berdoa di sebelahnya adalah Robert James Jeffress, seorang pendeta Gereja Southern American Baptist.

Ruqyah adalah metode penyembuhan dengan cara membacakan sesuatu pada orang yang sakit akibat dari ‘ain’, yang bisa berupa sengatan hewan, sihir, rasa sakit, gila, kerasukan, dan gangguan jin. (sumber: Wikipedia)

Apakah DT memerlukan Ruqyah? Mengingat ia adalah seorang presiden negara adi daya yang memiliki banyak musuh? Belum lagi, tingkah lakunya yang kontroversial dan tidak disenangi oleh banyak rakyatnya.

Sejarah mencatat, seorang paranormal dari Indonesia, yaitu almarhum Ki Gendeng Pamungkas, pernah menyatakan secara terbuka, bahwa ia menyantet Presiden George Bush pada saat berkunjung ke Indonesia, tahun 2006 lalu.

Namun entah apakah santet tersebut berhasil, nyatanya Presiden George Bush, baik-baik saja. Apakah karena sang Paranormal tersebut kurang sakti, atau Presiden Bush ternyata masih menyimpan Tim Anti santet Gedung Putih yang diwariskan oleh Presiden Reagan? Tidak ada yang tahu.

Namun apa yang terjadi, jika Presiden Amerika Serikat dikeroyok ramai-ramai oleh para penyihir di negaranya sendiri?

Dilansir dari BBC, pada tanggal 25.02.2020, tepatnya pukul 12 tengah malam, para anggota berbagai aliran sihir di AS mengirim santet kepada DT agar ia lengser dari jabatan Presiden AS.

Michael Hughes sebagai penggagas yang mengaku dirinya adalah ‘Pemikir Magis,’ merilis santet secara on-line dan telah menarik 10.500 ‘like’ hingga memunculkan tagar populer #magicresistance (perlawanan sihir).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun