Terjadi sejak kemarin (05.06.2020) dan puncaknya pada malam ini (06.06.2020) kemunculan bulan purnama stroberi menjadi perbincangan yang hangat diantara para Netizen. Apakah yang terjadi? Mengapa hingga ada sebuah nama yang khusus diberikan kepada kejadian ini? Apakah hubungan stroberi dengan fenomena alam?
Dilansir dari Kompas.com, menurut Kepala Bidang Disemasi Pusat Sains Antariksa LAPAN, Emanuel Sungging, bulan purnama stroberi adalah bulan purnama biasa yang terjadi di bulan Juni. Pada kejadian alam ini, bulan akan terletak di belakang bumi bila dilihat dari matahari dan wajahnya akan sepenuhnya disinari cahaya matahari.
Namun Emanuel juga mengatakan bahwa jangan berharap bahwa bulan akan berwarna merah seperti buah stroberi, ini hanya istilah yang dipakai sebagai isyarat bahwa di bulan Juni adalah waktu untuk memanen buah stroberi bagi suku asli Amerika.
Selain itu, bulan purnama stroberi ini juga memiliki beberapa nama lain, diantaranya bulan purnama mawar (rose), bulan purnama madu (honey) dan juga bulan purnama panas (hot), disebabkan waktunya bertepatan dengan musim panas di belahan Amerika Serikat, yang juga merupakan waktu kemunculan yang sama dengan mawar, lebah, dan madu.
Fenomena bulan purnama adalah hal yang sangat lazim terjadi pada setiap 29,5 hari. Namun banyak yang tidak mengetahui bahwa setiap kemunculan bulan purnama ternyata telah diberikan nama berdasarkan berbagai latar belakang budaya di bumi barat.
Nah, bagi anda yang penasaran, berikut adalah istilah atau nama bulan purnama di sepanjang tahun.
Januari:Â Adalah musim dingin di sejumlah negara yang memunculkan serigala kelaparan mencari mangsa. Lolongan mereka yang ramai terdengar menamai fenomena ini dengan bulan purnama serigala (wolf)Â dan juga bulan purnama tua (old), serta Moon After Yule (bulan purnama setelah musim dingin pada tradisi Inggris kuno).
Februari:Â Di Amerika Utara, bulan Februari menandai puncak musim dingin yang bersalju, dan makanan menjadi sangat sulit ditemukan di alam liar. Penamaan bulan purnama salju (snow) dan bulan purnama kelaparan (hunger)Â menandai fenomena ini.
Maret: Memasuki bulan Maret, kehangatan mulai terasa dan para cacing tanah mulai bangkit dari tidur musim dingin. Hal ini juga kemudian membangkitkan burung yang menjadi predator mereka. Bulan purnama cacing (worm), bulan purnama gagak (crow), dan juga bulan purnama getah (skap), karena getah maple telah mulai mengalir dan penyadapan tahunan dimulai di bulan Maret. Sementara menurut tradisi Inggris Kuno, purnama Maret juga disebut dengan Lenten Full Moon.
April: Pada bulan ini, bunga-bunga liar berwarna merah muda bermekaran di sekitar lingkungan, suku Indian asli Amerika kemudian memberikan nama bulan purnama merah muda (pink), bulan purnama telur (egg), bulan purnama ikan (fish) dan bulan purnama paschal di bulan April. Nama merah muda diambil dari Bunga liar Ground Phlox yang biasanya mulai mekar pada musim semi April. Sementara nama telur dan ikan berhubungan dengan musim bertelur para ikan. Adapun pemberian nama bulan purnama paschal karena berkorelasi dengan hari Paskah.
Mei: Bulan Mei adalah bulan yang paling subur di Amerika Utara. Bulan purnama bunga (flower), bulan purnama susu (milk), dan bulan purnama menanam (planting) adalah nama-nama yang berkorelasi dengan purnama.
