Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jika Kim Jong Un Meninggal, Siapa Penerus Tahta Keluarga Kim?

26 April 2020   08:54 Diperbarui: 26 April 2020   08:56 3346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kim Jong Un. Sumber: tribunnews

Kabar mengejutkan datang dari semenanjung Korea. Dikabarkan bahwa pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un meninggal dunia.

Meskipun masih merupakan desas-desus, namun berita telah beredar luas di dunia maya, mengikuti rasa penasaran warganet atas ketidakpastian kondisi Kim yang dikabarkan sakit keras seusai operasi kardiovaskular.

Adalah seorang pakar semenanjung Korea Bernama Jang Sung Min yang meyakini bahwa pemimpin Korea Utara tersebut meninggal dunia. "Kondisi kesehatan Kim Jong Un sangat serius. Kemudian pada pagi ini, pemerintah Korut menyimpulkan mustahil bagi mereka menyelamatkannya," kata Jang.

Terakhir kali Kim terlihat di muka publik pada saat memimpin pertemuan para petinggi Dewan Politbiro Partai Buruh pada 11 April. Setelah itu, Kim absen dalam Hari Matahari, yakni peringatan kelahiran mendiang kakeknya, Kim Il Sung.

Korea Utara adalah sedikit negara di dunia yang masih dipimpin dengan gaya kediktatoran. Sangat sulit untuk mendapatkan keterangan resmi, karena memang Korea Utara ini sangatlah tertutup bagi dunia. Seluruh pemberitaan harus melalui saringan resmi pemerintah yang terkenal sangat ketat.

Menarik untuk mengetahui sejarah kepemimpinan di Korea Utara yang membawa Kim Jong Un menjadi pucuk pimpinan tertinggi.

Sejarah Korea Utara bermula pada tahun 1930an. Jepang telah berkuasa atas semenanjung Korea (belum ada Korea Utara dan Selatan) sejak tahun 1905. Pada tahun 1910, Jepang mulai menjajah Korea dan menimbulkan gerakan-gerakan revolusioner dari pihak Korea.

Kakek Kim Jong un, Kim Il Sung pun terlibat dalam gerakan gerilya melawan Jepang. Perang Poconbho pada tahun 1937-1940, kemudian menaikkan pamor Kim Il Sung dan pasukannya.

Terdesak oleh pasukan Jepang, pada tahun 1940, Kim beserta pasukannya kemudian mengungsi ke Uni Soviet dan mendapat suaka dari pemerintah setempat. Selama 10 tahun, Kim memilih untuk bergabung di sekolah infanteri khabarovsk dan mempelajari ilmu militer.

Bergabung dalam beberapa peperangan dibawah bendera Uni Soviet, Kim merasa bahwa masa depan yang cerah berada di Uni Soviet, namun setelah era perang dingin, Uni Soviet kemudian menunjuk Kim sebagai pemimpin tertinggi atas wilayah korea yang dibagi dua dengan Amerika Serikat pada tahun 1945.

Sejarah berlanjut, pada tahun 1994, kekuasaan Kim Il Sung berakhir dan diturunkan kepada anaknya, Kim Jong Il hingga tahun 2011.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun