Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenali Gerakan "Preppers" di Tengah-tengah Kepanikan Virus Corona

17 Maret 2020   23:08 Diperbarui: 18 Maret 2020   11:52 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: dailymail.co.uk

Virus Corona memasuki babak terbaru. Sejak mulai diumumkan resmi oleh pemerintah China pada tanggal 31 Desember 2019, pada tanggal 11 Maret 2020, WHO resmi mengumumkan status pandemi bagi virus ini.

Kasus Corona memang jika dibandingkan dengan virus sejenis lainnya (SARS, MERS, dan H1N1) masih memiliki fatality rate yang lebih rendah, namun kecepatan menular virus inilah yang membuat dunia menjadi panik.

Dampak yang terjadi menjalar ke seluruh sektor, mulai dari ekonomi sampai dengan stabilitas keamanan. Dampak psikologi juga berpengaruh besar terhadap masalah sosial kemanusiaan. Manusia tidak lagi melihat manusia sebagaimana seharusnya.

Jika ditelaah, virus Corona sudah mengakibatkan kekacauan terbesar dunia sepanjang sejarah, bahkan melebihi perang dunia yang pernah terjadi. Hmmm...

Jika tidak terlalu berlebihan, bisakah kita menyamakan pandemi Corona sebagai tanda-tanda akhir zaman? Sebaiknya tidak, meskipun ada baiknya mengetahui sebuah fenomena yang muncul terkait kepercayaan akan tibanya akhir zaman.

Adalah sebuah Gerakan dari sekelompok manusia yang selalu bersiaga untuk menghadapi kondisi terparah yang berisikan berbagai macam cara menghadapi skenario akhir zaman.

Gerakan ini disebut dengan Survivalism atau istilah kerennya Preppers. Mereka selalu menyiapkan berbagai jenis bahan makanan, obat-obatan, kebutuhan hidup, dan juga melatih diri dalam keahlian medis, bela diri, dan cara hidup sendiri di tengah belantara.

Gerakan ini melakukan banyak persiapan atas kondisi terburuk yang bisa saja terjadi, bahkan untuk kondisi yang tidak mengakibatkan kiamat sekalipun, seperti cuaca ekstrim, kehilangan pekerjaan, kehancuran ekonomi dunia dan juga wabah virus.

Gerakan yang berasal dari Inggris dan Amerika Serikat pada sekitar tahun 1930 muncul akibat dampak krisis The Great Depresion, yang mengakibatkan ribuan orang kehilangan pekerjaan dan langkanya bahan makanan. 

Namun Gerakan ini menjadi lebih popular atas ketakutan perang nuklir pada saat perang dingin di antara Amerika Serikat dan Uni Soviet berlangsung.

Beberapa Survivalism bahkan telah mengambil langkah yang lebih jauh lagi dengan membangun bunker-bunker perlindungan. Meskipun banyak yang mencibir, namun para Preppers tetap percaya bahwa mereka melakukan hal yang benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun