Perbincangan dengan dr. Arief Limardjo, ditengah kepanikan virus corona masuk Indonesia, penuh dengan optimisme (atau mungkin lebih tepat, kepasrahan).
Pengakuan dr. spesialis T.H.T itu, bahwa pekerjaan dokter adalah pekerjaan yang paling rentan dengan situasi emergency seperti saat ini.
Di saat seluruh warga diminta untuk menghindari sumber keramaian, menghindari sumber penyakit, profesi dokter dituntut untuk langsung berhadapan dengan sumber virus.
"Saya bahkan tidak tahu, sudah berapa banyak virus dan bakteri yang tumbuh berkembang dalam tubuh saya." Ujar dr. Arief.
"Meskipun di rumah, Ellen, Maureen, dan Noel sedang sakit, aku-lah yang merawat mereka, karena sepertinya tubuhku telah menjadi kebal dengan berbagai penyakit." Lanjut dr. Arief diselang serius dan canda.
Apakah ada manusia yang kebal virus Corona? Pertanyaan ini masih saja muncul ditengah rasa penasaran.
Indonesia sudah positif Corona, namun legenda mengenai orang Indonesia kebal Virus Corona, sepertinya masih sangat kuat terdengar pada bisik-bisik tetangga.
Dalam kasus biasa, ketika penderita sembuh dari infkesi, tubuh akan mengingat cara mengatasinya dengan membentuk kekebalan tubuh.
Dalam kasus infeksi Corona, cara kerjanya juga sama, meskipun belum diketahui secara pasti berapa lama imunitas berlangsung setelah terinfeksi virus Corona.
Ada sebuah teori konspirasi dari penulis dan dr. Arief, apakah virus flu macam-macam yang telah menjadi sahabat orang Indonesia sejak lama, sebenarnya mampu menjadi penangkal virus Corona? Wallahualam...
Apakah ada manusia yang kebal virus Corona? Pertanyaan ini masih saja muncul karena belum dapat menerima takdir yang menimpa.