Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pasang Surut Sejarah Hubungan Manusia dan Hewan

3 Maret 2020   11:17 Diperbarui: 3 Maret 2020   11:17 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis bukanlah penyayang binatang, namun tergerak untuk menulis artikel ini, karena bukan pembenci binatang.

Sebagai sesama mahluk hidup yang memiliki nyawa, sudah seharusnya kita saling menghormati. Meskipun manusia adalah karnivora, menyantap daging santapan tetap harus ada etikanya.

Tidak perlu ada balas dendam atas perlakuan dari jaman purba, dimana manusia selalu menjadi santapan lezat para Dinosaurus.

Hubungan manusia dan hewan telah ada sejak berjuta-juta tahun yang lalu. Sebagai mahluk yang sudah ditakdirkan untuk berbagi rumah, hubungan ini selalu mengalami pasang surut.

Sejarah paling pertama hubungan ini tercatat pada jaman The Stone Age atau zaman batu.

Bukti sejarah berupa fosil jasad manusia yang dikuburkan bersama seekor anjing ditemukan di Jerman. Fosil yang serupa yang berasal dari zaman perunggu (3000 -- 1200 BC) juga ditemukan di Barcelona, menandai bahwa anjing adalah hewan peliharaan pertama dalam sejarah.

Pada awal-awal zaman, fungsi hewan peliharaan adalah untuk membantu pekerjaan manusia. Anjing untuk berburu, sapi untuk menggarap sawah, kuda sebagai alat transportasi.

Namun seiring waktu berjalan, hubungan diantara manusia dan hewan peliharaan menjadi lebih kompleks. Hewan dipelihara tidak hanya untuk membantu manusia saja, tetapi juga atas azas hubungan emosional, bahkan untuk meningkatkan status sosial.

Pada zaman renaisans (abad ke-14 sd ke-17), manusia mulai mengekspresikan kebudayaan melalui karya seni. Sejarah mencatat banyak lukisan dengan obyek anjing peliharaan dan salah satu yang paling terkenal adalah karya Jacopo Tintoretto yang bernama "Christ Washing the Disciple's Feet"   

Di zaman modern, pengakuan manusia terhadap keberadaan hewan juga semakin meningkat. Hewan tidak lagi dianggap sebagai mahluk yang dapat diperlakukan semena-mena.

Ilmu tentang relasi psikologis dan biologis manusia dengan hewan disebut dengan Anthrozoologi mulai berkembang pesat dan kemudian menghasilkan beberapa pekerjaan professional, seperti dokter hewan, pelatih binatang, penjaga kebun binatang, ahli konservasi, petugas kepolisian K-9, tim SAR, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun