Sama kita memilih untuk punya anak dan menikah. Semua itu pilihan kita masing-masing. Termasuk kapan kita siap menikah dan mau hidup menjalin sebuah pernikahan. Tentang beranak pinak, bahasanya anak itu titipan semesta itu bukan dongong semata. Anak bukan titipan tuhan untuk kita selamanya.
Sekali lagi menikahlah jika kita mau dan mampu untuk menikah. Telah siap pada segala bentuk dan konsekwensi pernikahan. Aku juga menjawab saudaraku begini: bukan aku tidak mau menikah. Hanya saja aku sedang mempersiapkan itu. Kapan waktunya? Garis tangnnya belum menunjukan orang yang mau. "Berat"!
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H